Sebuah perusahaan memilki empat pilihan cara yang berbeda dalam memasuki pasar: ekspor, perjanjian kontrak, aliansi strategi, dan investasi asing langsung. Cara memasuki pasar yang berbeda dapat dikelompokan lebih lanjut berdasarkan keseimbangan atau ketidakseimbangan persyaratan disetiap cara.Â
Tingkat keseimbangan yang dibutuhkan perusahaan dalam menggunakan cara yang berbeda dapat dapat mempengaruhi resiko, tingkat pengembalian dan pengendalian di setiap cara yang digunakan.Â
Contohnya, ekspor tidak langsung tidak membutuhkan investasi modal sehingga menghasilkan tingkat resiko, pengembalian dan pengendalian yang rendah, sementara investasi asing langsung membutuhkan paling banyak modal diantaradiantara keempat cara sekaligus menimbulkan resiko lebih besar, namun menawarkan pengendalian yang tinggi.Â
Meskipun investasi asing langsung merupakan cara yang paling beresiko dari keempat cara yang ada, cara ini memilki potensi pengembalian yang tinggi dan memberikan pengendalian paling besar atas seluruh aktivitas.
Terlepas dari bentuk masuk yang dipilih, perusahaan harus memutuskan strategi pemasaran mereka untuk masing-masing pasar.Â
Secara luas, alternatif- alternatif itu ditunjukan bagi para agen dan distributor independen atau mendirikan sebuah perusahaan yang memilki cabang pemasaran sendiri. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, perusahaan perlu mengembangkan strategi penentuan posisi produk ke pasar sasaran yang dituju. Adapun pengertian penentuan posisi produk adalah sebagai berikut,Â
Berbagai cara dapat dilakukan pemasaran dalam melakukan pemosisian produk, tidak hanya dengan menggunakan atribut. Posisi produk dirancang dengan menonjolkan satu atau beberapa atribut, feature-customer benefits yang dihubungkan dengan merek, manfaat bagi pelanggan.
Berikut berbagai cara positioning yang dapat dikembangkan.
1.Positioning berdasarkan perbedaan produk yaitu dengan menunjukkan kepada pasarnya tentang perbedaan/kekhasan produk (unique product feature). Misal untuk produk paritas seperti tepung terigu, produsen dapat menyisipkan resep kue bermutu ke dalam kemasannya. Â Kelemahan cara ini adalah mudah ditiru pesaing.
2. Positioning berdasarkan manfaat produk Sepanjang  konsumen  menganggap  manfaat suatu produk sangat diperlukan konsumen, perusahaan dapat menonjolkan item ini. Beberapa bentuk manfaat produk yang dapat ditonjolkan antara lain waktu, kemudahan, kejelasan, kejujuran, kenikmatan, murah, jaminan dan sebagainya.  Manfaat dapat bersifat ekonomis
(murah, wajar, sesuai dengan kualitas), fisik (tahan lama, bagus, enak dilihat) atau emosional (berhubungan self image).