Berdasarkan hasil wawancara dengan bidan di Desa Sukapura terkait pemakaian alat kontrasepsi oleh ibu/istri usia subur (18-49 tahun), beliau mengatakan bahwa “ Alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh Ibu usia subur di Desa Sukapura ini adalah suntik. Dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa penggunaan alat kotrasepsi suntik (KB suntik) berjumlah 0,52%, KB pill berjumlah 0,14%, AKDR berjumlah 0,09%, implant berjumlah 0,04%, dan MOW berjumlah 0,02%” (Pepi, 2022).
Selain wawancara dengan bidan , kami juga melakukan kegiatan wawancara dengan Ibu-ibu di Desa Sukapura terkait jenis alat kontrasepsi yang mereka gunakan. Dari keseluruhan data yang kami dapatkan selama kegiatan wawancara berlangsung, disimpulkan bahwa memang benar alat kontrasepsi suntik (KB Suntik) paling banyak digunakan oleh Ibu-ibu di desa Sukapura. Alasan umum yang kami dapatkan adalah karena KB suntik lebih efektif dan aman (jika ada indikasi lupa, maka tidak akan langsung menimbulkan kehamilan). Seperti yang dikatakan oleh Ibu Yati (40 tahun) “ Memakai KB suntik itu lebih efektif, nyaman dan aman. Sejauh ini saya tidak pernah mengalami kelahiran yang tidak diinginkan (Unwanted Child).”
Selain itu, Ibu Tikno (20 tahun) juga mengatakan “Saya lebih nyaman menggunakan KB suntik dengan alasan agar lebih aman, karena saya orangnya pelupa. Ketika saya menggunakan KB pill saya sering lupa untuk meminum pil tersebut yang pada akhirnya mengakibatkan saya mengalami kehamilan diwaktu yang belum diinginkan. Tapi disisi lain efek samping penggunaan KB suntik ini mengakibatkan penambahan berat badan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H