Kegiatan KKN Tematik 2022 dilaksanakan tepatnya di Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja selama 30 hari. Di Desa tersebut, belum tercapainya pemerataan pemahaman pada ibu-ibu khususnya ibu-ibu muda dan para wanita yang sudah siap menikah tentang pentingnya program Keluarga Berencana (KB).
Pada dasarnya, sebuah keluarga yang berkualitas dapat dilihat pada produktifitasnya dalam memberdayakan ekonomi keluarga, lebih cerdas dalam pengusahaan, perawatan dan manajemen keluarga serta lebih siap dalam menghadapi tantangan pembangunan dalam menghadapi Bonus Demografi.
Hal penting  dalam menciptakan keluarga yang berkualitas adalah dengan upaya penurunan angka kelahiran, yaitu melalui intensifikasi program Keluarga Berencana (KB). Upaya itu amat penting dilakukan mengingat program KB pada era digital atau teknologi ini perlu terus ditingkatkan. Kurang terfasilitasinya penduduk melakukan pengaturan kelahiran akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan peningkatan itu umumnya berasal dari kelahiran yang tidak diinginkan (Unwanted Child).
Oleh karena itu, kami menyelenggarakan kegiatan sosialisasi mengenai KB untuk memberikan edukasi terkait urgensi ber-KB, macam-macam alat kontrasepsi (KB), serta efek samping dari masing-masing penggunaan alat kontrasepsi. Â Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan Posyandu di desa sukapura. Pihak posyandu dalam kegiatan ini sebagai pengisi materi tentang program KB.Â
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu-ibu khususnya ibu-ibu muda dan para wanita yang sudah siap menikah tentang pentingnya program Keluarga Berencana (KB) Yang telah dicanangkan oleh pemerintah tersebut. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.30 sampai 10.00 WIB dan dilaksanakan di Rumah salah satu warga desa yang merupakan Bidan dan tempat posyandu tersebut dilaksanakan.
Jumlah peserta yang ikut kegiatan pemberian materi  tentang Keluarga Berencana yaitu sejumlah 5 orang. Kegiatan diawali dengan memberikan penjelasan tentang  pengertian dan pengenalan Program KB. Lalu, dilanjut dengan memberikan materi tentang bermacam-amacam alat kontrasepsi dan cara menggunakannya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat desa khususnya ibu-ibu mengerti dan memahami tentang KB Dan pengaruhnya.
Ada beberapa macam alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan, misalnya AKDR atau disebut Intra Uterine Device (IUD), KB Suntik, KB Pil, MOW, dan Implant. Beberapa macam alat kontrasepsi tersebut digolongkan kedalam alat kontrasepsi jangka panjang dan jangka pendek. Menurut BKKBN (2017) kontrasepsi jangka panjang adalah alat kontrasepsi untuk menunda, menjarangkan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang. Sedangkan kontrasepsi jangka pendek merupakan jenis kontrasepsi selain jangka panjang, biasanya memiliki waktu pemakaian dibawah 3 tahun.