Mohon tunggu...
Regita Ayu
Regita Ayu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Sosialisasi dan Wawancara Mengenai Penggunaan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek di Desa Sukapura

6 Agustus 2022   07:35 Diperbarui: 6 Agustus 2022   07:39 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bidan di Desa Sukapura terkait pemakaian alat kontrasepsi oleh ibu/istri usia subur (18-49 tahun), beliau mengatakan bahwa “ Alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh Ibu usia subur di Desa Sukapura ini adalah suntik. Dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa penggunaan alat kotrasepsi suntik (KB suntik) berjumlah 0,52%, KB pill berjumlah 0,14%, AKDR berjumlah 0,09%, implant berjumlah 0,04%, dan MOW berjumlah 0,02%” (Pepi, 2022).

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selain wawancara dengan bidan , kami juga melakukan kegiatan wawancara dengan Ibu-ibu di Desa Sukapura terkait jenis alat kontrasepsi yang mereka gunakan. Dari keseluruhan data yang kami dapatkan selama kegiatan wawancara berlangsung, disimpulkan bahwa memang benar alat  kontrasepsi suntik (KB Suntik) paling banyak digunakan oleh Ibu-ibu di desa Sukapura. Alasan umum yang kami dapatkan adalah karena KB suntik lebih efektif dan aman (jika ada indikasi lupa, maka tidak akan langsung menimbulkan kehamilan). Seperti yang dikatakan oleh Ibu Yati (40 tahun) “ Memakai KB suntik itu lebih efektif, nyaman dan aman. Sejauh ini saya tidak pernah mengalami kelahiran yang tidak diinginkan (Unwanted Child).”

Selain itu, Ibu Tikno (20 tahun) juga mengatakan “Saya lebih nyaman menggunakan KB suntik dengan alasan agar lebih aman, karena saya orangnya pelupa. Ketika saya menggunakan KB pill  saya sering lupa untuk meminum pil tersebut yang pada akhirnya mengakibatkan saya mengalami kehamilan diwaktu yang belum diinginkan. Tapi disisi lain efek samping penggunaan KB suntik ini mengakibatkan penambahan berat badan.”

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun