Mohon tunggu...
regional jambi
regional jambi Mohon Tunggu... Jurnalis - regional jambi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Djohan Chaniago

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sikap Wanita sebagai Ibu Rumah Tangga

7 Februari 2022   03:57 Diperbarui: 7 Februari 2022   05:05 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan langsung berucap, untuk mengusulkan, atau mengatakan pada saat suami yang baru pulang dari bekerja. Atau keadaan suami lagi sedang gunda. Hal semacam ini penting diperhatikan, guna menjaga keharmonisan rumah tangga, dari percekcokan antara suami dengan istri.

Selain itu, yang juga perlu dipahami oleh sang istri. Apabila suami pulang kerumah ada membawa oleh-oleh makanan, atau barang lainnya, terimalah dengan menunjukkan sikap senang dan gembira menerimanya. Walaupun didalam benak akal pikiran dan hati istri merasa kurang senang. Tetapi hargailah perhatian suamimu membawa barang tersebut, untuk dirumah tangganya.

Sebagai istri yang baik, apabila suaminya memanggil, atau ada sesatu minta bantuan dengan istrinya, diupayakan suara itu untuk didengar dan diperhatiakan. Kalaupun sang istri sedang ada kesibukan lainnya, sebaiknya ditinggalkan untuk sementara waktu, dan temuilah suaminya.

Klaupun tidak bisa meninggalkan pekerjaan yang sedang istri tangani, setidaknya sang istri langsung menjawab, "Tunggu Sebentar bang," saya lagi berjalan, contoh semisalnya. Dari jawaban itu, setidaknya perasaan sang suami sudah cukup puas, dan suami merasa dihargai.

Sebagaimana sudah ditakdirkan bahwa, istri adalah pendamping suami dalam kehidupan berumah tangga. Karena itu istri dan juga sebagai seorang ibu dalam pengabdiannya dirumah tangga harus tulus dan ikhlas, demi kebahagiaan dalam rumah tangga- nya.

Dari itu, peranan seorang ibu dalam hidup dan kehidupan di rumah tangga sangat cukup besar dan berarti. Tanpa seorang ibu, dunia ini tidak akan berputar, demikian juga dalam rumah tangga. Tanpa seorang istri, kehidupan rumah tangga baikan perahu patah kemudi.

Dari itu, kehidupan berumah tangga bagaikan hidup diatas sebuah perahu yang berada di tengah lautan. Suami sebagai pendayung, untuk mencapi suatu tujuan, sedangkan istrinya sebagai juru kemudi. Kalau pendayung dengan juru kemudi selaras, maka perahu akan mencapai pada suatu tujuan, yakni bahagia.

Demikian sebaliknya, apabila diantara suami (Pendayung) dan istri (serbagai jurukemudi) tidak selaras. Kemungkinan perahu akan selalu berputar ditengah laut, akhirnya bisa karam masuk kedalam laut. Ini bahasa kiasan yang mungkin dianggap tepat, untuk sebuah kehidupan dalam rumah tangga yang dijalani oleh suami istri.

Seorang wanita yang telah bersuami, dalam mengurus rumah tangga, hendaknya mampu membagi waktu, agar tetap bugar. Masalah mengurus rumah tangga, tidak ada waktu habisnya, dan urusan rumah tangga memang sudah kewajiban bagi seorang ibu untuk mengatur dan merawatnya. Untuk itu kaum ibu harus pandai mengatur waktunya, agar tugas itu tidak terasa membosankan.

Cara membagi waktu tersebut, contoh semisalnya. Sang istri wajib bangun, sekitar pukul 06.00 pagi, kalau perlu mandi dahulu, kemudian mempersiapkan sarapan pagi, untuk suami yang akan berangkat kerja, dan anak untuk pergi ke sekolah.

Setelah suami dan anak pergi, sang istri bisa mencuci peralatan dapur yang habis digunakan, termasuk mencuci pakayan yang kotor. Setelah menyusun piring, mangkok, sendok pada tempat nya, dan menjemur pakayan yang telah dicuci. Sang istri bisa membersihkan, merapihkan isi rumahnya. Lalu istirahat selama beberapa jam kemudian berbelanja ke warung, untuk membeli sayu-mayur dan lauk-pauk, untuk persiapan makan siang dan pada sore harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun