Mohon tunggu...
regional jambi
regional jambi Mohon Tunggu... Jurnalis - regional jambi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Djohan Chaniago

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sikap Wanita sebagai Ibu Rumah Tangga

7 Februari 2022   03:57 Diperbarui: 7 Februari 2022   05:05 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang wanita yang sudah bersuami hendaknya tetap peduli untuk memperhatikan, merawat kecantikan dirinya. Agar tetap rapih, indah dan bersih, disertai sedikit bau harumnya parfum. Untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya.

Penampilan yang rapi, dengan sedikit aroma farpum. Salah satu faktor untuk mempererat hubungan, antara istri dengan suami dirumah tangga. Adapun hal itu layak dilakukan setelah mandi pagi dan setelah mandi sore, pada saat suami berada dirumah.

Untuk gaun pakayan pada waktu dirumah, seorang istri dan ibu rumah tangga, selayaknya mengenakan gaun yang sederhana. Indah dan sopan dipandang mata. Hal ini juga dianggap penting dilakukan oleh istri, guna menghindari dari perhatian laki-laki lain yang memandangnya.  

Pakaian rok mini, baju yukensi, memang sudah selayaknya di tangguhkan, dan tidak dipakai untuk harian, bagi wanita yang sudah berumah tangga. Karena itu dapat mengundang masalah  bencana dalam rumah tangga. Terkecuali dipakai pada malam hari, saat berdampingan dengan suami dirumah, mungkin akan menambah suasana kemesraan suami istri.     

Untuk itu, seorang istri yang ditinggal suaminya mencari nafkah, selayaknya menggunakan gaun pakayan yang wajar dan sopan. Tidak menunjukkan bentuk tubuh yang dapat membangkitkan rangsang birahi laki-laki lain yang memandangnya.

Perubahan penyesuaian wanita yang sudah mempunyai suami memang perlu dilakukan oleh kaum ibu yang sudah berumah tangga. Demi menjaga kehrmonisan rumah tangganya, serta harkat, martabat suami dan keluarga besar dari pihak suami, juga dari pihak istri itu sendiri.

Sebagai seorang wanita yang sudah bersuami, sewajarnya untuk membatasi dirinya dalam bergaul, berkomunikasi dengan laki-laki lain yang tidak ada hubungan sanak keluarga dengannya. Kalaupun ada kepentingan, silahkan melakukan komunikasi diruang terbuka, dalam waktu sesingkat-singkatnya. Terkecuali ada hubungan kerja dikantornya.

Bagi seorang wanita yang sudah bersuami dan mempunyai anak, maka utamakanlah untuk kepentingan suami dan anak-anaknya, serta hindari dari banyak ngobrol secara berkelompok dengan wanita-wanita lainnya diluar rumah. Lebih baik mengurus untuk kepentingan suami dan anaknya, serta merapihkan isi dirumah tangganya biar tertata rapih dan indah dipandang mata.   

Dalam sebuah ikatan pernikahan, penampilan sang istri sangat lebih diutamakan, termasuk menjaga kebersihan diri, kerapihan pakayannya. Untuk meluluhkan hati sang suami, sang istri juga wajib menunjukkan sikapnya priang dan kemanjaannya pada suami, ketika berdampingan dirumah tangganya.

Seorang istri yang baik, dalam mengungkapkan kata kalimatnya kepada suami wajib dengan menggunakan bahasa yang jelas, dan santun. Guna menjaga perasaannya, agar tidak tersinggung. Kalaupun ada sesuatu hal yang perlu diusulkan dan dikatakan, lihat situasi keadaan sang suami sedang santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun