Mohon tunggu...
Regina Virza Rachmawati
Regina Virza Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I dream, believe and make it happen.

Selanjutnya

Tutup

Financial

10 Kasus Kerusakan Ekonomi di Dunia

3 Januari 2024   13:04 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:52 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis Keuangan Global (2007 -- 2008)

Krisis Keuangan Global pada tahun 2007-2008 dimulai dari krisis hipotek subprime di Amerika Serikat, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Krisis ini memicu penurunan nilai pasar saham, harga aset lainnya, dan memicu resesi ekonomi global. Krisis ini juga memengaruhi situasi ketenagakerjaan di berbagai negara, dengan sejumlah tenaga kerja terpaksa dirumahkan dan bahkan kehilangan pekerjaan. Upaya penyelesaiannya melibatkan berbagai intervensi keuangan, termasuk paket talangan dari pemerintah dan bank sentral, serta restrukturisasi sektor keuangan.

The Credit Crisis (1772)

Krisis kredit tahun 1772, juga dikenal sebagai kepanikan tahun 1772, adalah krisis keuangan di masa damai yang berasal dari London dan kemudian menyebar ke Skotlandia dan Belanda. Krisis ini dianggap sebagai yang terbesar dalam 50 tahun terakhir di wilayah tersebut, yang menyebabkan kebangkrutan lebih dari 500 bank di London dan runtuhnya 30 bank Eropa.

Krisis ini ditandai dengan dampak penularan dari bank runs, yang mengakibatkan berakhirnya boom kredit dan lumpuhnya sistem kredit. Krisis ini berdampak signifikan pada Perusahaan Perdagangan India Timur, Hindia Barat, dan para pekebun kolonial Amerika Utara, yang menyebabkan kesulitan pembayaran utang dan penyempitan ketersediaan kredit.

Krisis ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk ekonomi yang terlalu panas, penipuan keuangan, dan lemahnya pengawasan terhadap aktivitas historis debitur, dan memiliki konsekuensi yang luas terhadap ekonomi global.

Krisis Ekonomi Meksiko (1994)

Krisis keuangan Meksiko pada tahun 1994 merupakan serangan spekulatif terhadap nilai mata uang di Mekanisme Nilai Tukar Eropa, yang menyebabkan devaluasi tajam dari peso Meksiko dan berdampak pada perekonomian negara tersebut. Krisis ini juga memicu krisis ekonomi yang meluas di Meksiko, yang pada akhirnya mengakibatkan kegagalan pembayaran utang.

Krisis keuangan Meksiko pada tahun 1994 menyebabkan kerusakan ekonomi yang sangat besar di negara tersebut. Krisis ini ditandai dengan devaluasi tajam dari peso Meksiko dan berdampak pada perekonomian negara tersebut. Krisis ini juga memicu krisis ekonomi yang meluas di Meksiko, yang pada akhirnya mengakibatkan kegagalan pembayaran utang. Dampaknya sangat signifikan, baik secara ekonomi maupun sosial, dan memerlukan upaya-upaya pemulihan yang besar untuk mengatasi konsekuensi-konsekuensinya. Selama krisis ini, terjadi penurunan produk domestik bruto secara besar-besaran, dan banyak perusahaan dan bank mengalami kebangkrutan. Krisis ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan moneter yang buruk, spekulasi pasar saham yang berlebihan, dan kelemahan struktural ekonomi Meksiko.

The Great Depression (1923-1933)

The Great Depression (1929-1939) adalah krisis ekonomi terparah dalam sejarah modern. Krisis ini dimulai pada tahun 1929 di Amerika Serikat, ketika terjadi penurunan nilai pasar saham yang tajam, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Krisis ini ditandai dengan kebangkrutan banyak perusahaan dan bank, serta peningkatan tingkat pengangguran yang signifikan. Krisis ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk menurunnya permintaan konsumen, kebijakan moneter yang buruk, dan spekulasi pasar saham yang berlebihan. Krisis ini mempengaruhi seluruh dunia, termasuk Eropa dan Asia, dan memicu perubahan besar dalam kebijakan ekonomi global.

Sekian, terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun