Mohon tunggu...
Regina Virza Rachmawati
Regina Virza Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I dream, believe and make it happen.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Meminimalisir Penggunaan Plastik Pada Masa Pandemi

5 September 2020   01:18 Diperbarui: 5 September 2020   02:02 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Melly Amalia, pengurangan sampah dari sektor komersial seperti restoran, pusat perbelanjaan dan pariwisata sehingga memang mengalami penurunan. Namun di sisi yang lain, terdapat peningkatan sampah rumah tangga karena perubahan pola konsumsi masyarakat pasca penerapan kebijakan kerja dari rumah dan pembatasan sosial.

"Sebagian besar masyarakat membatasi diri dengan hanya melakukan aktivitas di rumah. Tetapi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka belanja secara daring dengan tren kenaikan berdasarkan data riset antara 27-36 persen. Akhirnya timbulan sampah seperti kemasan plastik sekali pakai mengalami peningkatan" tambah Melly.

Hal ini tentu sangat beresiko. Tetapi disini saya ingin bilang bahwa ternyata meminimalisir sampah itu memang suatu hal yang sulit dilakukan jika tidak dengan antusias, semangat penuh dan juga niat.

Memang saat pandemi ini sampah rumah tangga sangat meningkat terlihat dari nyata maupun media berita.

Dengan meningkatnya aturan kebersihan, seperti wajib masker, kebiasaan mencuci tangan juga memakai sarung tangan sekali pakai di masa pandemi membuat kita semua kecanduan akan plastik. Kepedulian terhadap lingkungan menjadi hal di urutan sekian ketika pandemi datang.

Dikutip dari Hilda Ilhamil Arafah, Memenuhi kebiasaan aman lingkungan mungkin menjadi hal terakhir yang kamu pikirkan selama pandemi global, tetapi ada perubahan kecil yang dapat kita lakukan. Berikut upaya kecil untuk tetap menjaga lingkungan meski di tengah pandemi, seperti dalam laman Huffington Post.

1. Pilih sabun biasa daripada sabun cuci tangan dan hand sanitizer

Buang plastik sekali pakai jika memungkinkan, termasuk botol sabun dan botol pembersih tangan. Pada akhirnya, Nina Schrank, juru kampanye plastik untuk Greenpeace percaya bahwa lebih baik mencuci tangan secara teratur dengan sabun biasa daripada gel anti bakteri:

"Jika kamu dapat membeli sabun batangan dengan pembungkus minimal daripada multipak kemasan plastik, sarannya adalah untuk mencuci tangan dengan sabun. Dan tidak ada ketentuan bahwa harus cairan pencuci tangan dari botol plastik atau gel pompa," kata dia.

2. Gunakan masker yang dapat digunakan kembali daripada yang sekali pakai

Masker wajah dan penutup wajah yang dapat digunakan kembali jauh lebih baik bagi lingkungan daripada masker wajah sekali pakai. Masker dari kain dapat dicuci dengan mesin, tetapi untuk opsi sekali pakai, setiap kali kamu membuangnya, kamu akan menghasilkan lebih banyak sampah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun