Analisis regresi Time Series dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:
- H0: variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengikat
- H1: variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengikat
Dengan level signifikansi 5% (0.05), maka diperoleh bahwa variabel IPM adalah variabel satu-satunya yang berpengaruh secara negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, dengan Prob 0.0468 < 0.05 sehingga H0 ditolak. Sedangkan, variabel penerimaan pajak penghasilan, yang selanjutnya disingkat dengan penerimaan PPH, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan P0, dan dummy tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan pendapatan karena seluruh Prob > 0.05 sehingga H0 diterima. Bila diinterpretasikan, maka nilai koefisien regresi variabel IPM diartikan bahwa setiap kenaikan IPM sebesar 1%, akan menurunkan angka gini ratio sebesar 0.0052 satuan.
Dilanjutkan dengan uji asumsi klasik:
1. Uji Normalitas
- H0: data berdistribusi normal
- H1: data tidak berdistribusi normal
Dengan level signifikansi 5% (0.05), maka diperoleh bahwa model analisis regresi yang digunakan berdistribusi secara normal karena Prob Jarque-Bera 0,550 > 0.05 sehingga H0 diterima.
2. Uji Autokorelasi
- H0: data terdapat masalah autokorelasi
- H1: data terbebas masalah autokorelasi
Dengan level signifikansi 5% (0.05), maka diperoleh bahwa model analisis regresi yang digunakan terbebas dari masalah autokorelasi karena Prob Chi Square 0.0357 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan data tidak dipengaruhi oleh error sebelumnya.
3. Uji Heteroskedastisitas
- H0: data homoskedastisitas
- H1: data heteroskedastisitas