Mohon tunggu...
reginagraciaalexander
reginagraciaalexander Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Parahyangan

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Efektivitas Penerapan Pajak Progresif Terhadap Ketimpangan Pendapatan di Negara Indonesia

13 Januari 2025   08:25 Diperbarui: 13 Januari 2025   08:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1. Output Regresi Time Series EViews 13

 Analisis regresi Time Series dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

  • H0: variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengikat
  • H1: variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengikat

Tabel 1. Output Regresi Time Series EViews 13
Tabel 1. Output Regresi Time Series EViews 13

Dengan level signifikansi 5% (0.05), maka diperoleh bahwa variabel IPM adalah variabel satu-satunya yang berpengaruh secara negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, dengan Prob 0.0468 < 0.05 sehingga H0 ditolak. Sedangkan, variabel penerimaan pajak penghasilan, yang selanjutnya disingkat dengan penerimaan PPH, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan P0, dan dummy tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan pendapatan karena seluruh Prob > 0.05 sehingga H0 diterima. Bila diinterpretasikan, maka nilai koefisien regresi variabel IPM diartikan bahwa setiap kenaikan IPM sebesar 1%, akan menurunkan angka gini ratio sebesar 0.0052 satuan.

Dilanjutkan dengan uji asumsi klasik:

1. Uji Normalitas

  • H0: data berdistribusi normal
  • H1: data tidak berdistribusi normal

Tabel 2. Histogram Normalitas EViews 13
Tabel 2. Histogram Normalitas EViews 13

Dengan level signifikansi 5% (0.05), maka diperoleh bahwa model analisis regresi yang digunakan berdistribusi secara normal karena Prob Jarque-Bera 0,550 > 0.05 sehingga H0 diterima.

2. Uji Autokorelasi

  • H0: data terdapat masalah autokorelasi
  • H1: data terbebas masalah autokorelasi

Tabel 3. Uji Autokorelasi dengan LM Test EViews 13
Tabel 3. Uji Autokorelasi dengan LM Test EViews 13

Dengan level signifikansi 5% (0.05), maka diperoleh bahwa model analisis regresi yang digunakan terbebas dari masalah autokorelasi karena Prob Chi Square 0.0357 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan data tidak dipengaruhi oleh error sebelumnya.

3. Uji Heteroskedastisitas

  • H0: data homoskedastisitas
  • H1: data heteroskedastisitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun