menjaga kecerdasan buatan sebagai alat yang mendukung, bukan sebagai
pengganti kemampuan dasar manusia. Selain itu, kita juga perlu mengingat
bahwa AI hanyalah alat. Dalam penggunaannya juga harus didorong untuk
meningkatkan kualitas hidup dan bukan menggantikan esensi dari keberadaan
kita sebagai individu yang berpikir, berkreasi, dan berinteraksi satu sama lain.
Jika kita mampu menjaga keseimbangan ini, generasi AI bisa berkembang tanpa
mengorbankan kemandirian dan kreativitas kita. Namun hal ini kembali lagi
kepada diri kita sendiri, bagaimana cara kita menggunakan AI. Jangan sampai
AI yang memperalat manusia atau menguasai pikiran manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI