Mohon tunggu...
Juan Regan Simatupang
Juan Regan Simatupang Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UAJY

Mahasiswa UAJY jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kuliner di Era Digital

22 Desember 2020   22:49 Diperbarui: 23 Desember 2020   00:36 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengertian kuliner secara umum adalah kegiatan yang berhubungan dengan memasak atau aktivitas memasak. Kuliner juga dapat dimaknai sebagai hasil olahan yang berupa masakan berupa lauk-pauk, panganan maupun minuman. Kuliner tidak terlepas dari kegiatan masak-memasak yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari.

Kata kuliner merupakan unsur serapan bahasa Inggris yaitu culinary yang berarti berhubungan dengan masak-memasak atau aktivitas memasak. Sedangkan orang yang bekerja di bidang kuliner disebut koki atau chef. 

Istilah kuliner semakin menyebar luas di Indonesia setelah ada acara di televisi yang di pandu oleh Bondan Winarno tentang masakan/makanan dengan slogan yang terkenal "maknyus". Sehingga saat ini istilah kuliner sering disebut, didengar, dibaca lewat media cetak maupun audio visual. 

Dalam perkembangannya, penggunaan istilah kuliner digunakan untuk berbagai macam kegiatan, seperti seni kuliner yaitu seni persiapan, memasak dan penyajian makanan, biasanya dalam bentuk makanan. 

Ada juga wisata kuliner yaitu wisata yang bertujuan untuk mencoba menikmati hasil masakan di tempat wisata tersebut. Wisata kuliner merupakan perpaduan menikmati suatu makanan sambil menikmati suasana jalan-jalan, bersantai atau sedang berlibur, sehingga memanfaatkan waktu ke tempat-tempat yang menyediakan makanan khas. 

Dengan kata lain istilah wisata kuliner dapat diuraikan secara bebas tanpa menghilangkan makna perpaduan antara berwisata sambil mencari makanan khas.

Saat ini kuliner sudah merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari karena makanan adalah sebuah kebutuhan sehari-hari. Semua itu, membutuhkan cara pengolahan makanan yang enak. Oleh karena itu, banyak kursus maupun sekolah-sekolah yang memberikan pelajaran kuliner.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal bidang kulinernya. Makanan dan minuman Indonesia banyak ragamnya karena berasal dari daerah-daerah yang berbeda dengan bumbu-bumbu masakannya yang khas. Selain itu, Indonesia juga terdapat banyak restoran-restoran yang menyediakan makanan mancanegara. 

Kuliner Indonesia menjadi sangat penting dalam menggaet wisatawan. Festival jajanan sudah beberapa kali di gelar di kota-kota di Indonesia. Hal ini juga cukup menarik datangnya wisatawan, baik wisatawan local maupun mancanegara. Festival makanan di Indonesia merupakan satu dari sekian program pemerintah untuk mempromosikan wisata kuliner yang ada di Indonesia.

Dewasa ini, era digital mampu membuka peluang besar mencapai kesuksesan dalam berbisnis. Tidak menutup kemungkinan pula kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pengusaha kuliner yang tengah marak di Indonesia. 

Menurut data dari Euromonitor International yang disampaikan oleh Managing Director Unilever Food Solutions, Joy Tarigan saat ini jumlah total pasar layanan makanan atau food service di Indonesia memiliki pertumbuhan sebesar 9 persen per tahun, dengan nilai mencapai Rp 844,35 triliun di 2019, di mana 90 persen merupakan restoran independen, termasuk UMKM.

 Data tersebut juga menunjukkan, dengan berkembangnya dunia digital sebanyak 15 juta pelaku UMKM, termasuk di bidang kuliner, kini sudah mulai bertransformasi ke ranah digital dengan rata-rata kenaikan omzet sekitar 80 persen. 

Berdasarkan data tersebut, kemampuan para pengusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dapat menjadi faktor penting untuk mengembangkan bisnis mereka secara lebih signifikan. 

Salah satunya, dengan mempertahankan kualitas hidangan mereka sehingga usaha mereka terus tumbuh. Meskipun era digital sudah menawarkan peluang yang besar, tetapi saat ini juga masih banyak pengusaha kuliner Nusantara yang memerlukan kemampuan dan akses lebih dalam menggunakan media promosi digital, contohnya media sosial. 

Diperlukan kombinasi antara visual dan narasi yang kuat untuk menghasilkan konten yang appealing dalam melakukan promosi di media sosial. Artinya, selain pemahaman mengenai digital marketing yang baik, para pengusaha kuliner Nusantara perlu memahami keunggulan hidangannya dan mampu menceritakannya dengan baik kepada konsumen.

Ekonomi kreatif berkembang pesat dalam era kemajuan teknologi seperti saat ini. hal ini juga berlaku dalam bidang kuliner. Kuliner khas Indonesia yang semakin kesini semakin tersingkir, kini dibangkitkan lagi dengan adanya dorongan dari pengaruh media digital. 

Tidak hanya melalui sosial media, tetapi juga ada begitu banyak aplikasi dan kecanggihan teknologi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan ekonomi kreatif  dalam bidang kuliner ini.

Zaman sekarang ini, siapa orang yang tidak pernah melihat iklan atau video tentang kuliner? Sebut saja food vloger, food bloger, hingga berbagai acara memasak dan seputar dunia kulineran. Mulai dari kuliner yang paling viral, hingga kuliner jajanan pasar yang mungkin saat ini sudah sangat sulit untuk ditemukan. Melalui konten-konten inilah media mempengaruhi berbagai aspek dalam ekonomi kreatif dibidang kuliner.

Seperti yang kita semua ketahui, kuliner Indonesia itu sangat beragam. Dari ujung Sabang sampai Merauke memiliki kekhasannya masing-masing. Media digital inilah yang membantu memperkenalkan kekhasan kuliner setiap daerah di Indonesia ke seluruh pelosok negeri.

Para youtuber, konten kreator, pekerja kuliner, dan orang-orang yang punya kesempatan untuk memperkenalkan kuliner-kuliner Nusantara ini dipermudah dengan adanya media digital. Belum lagi fitur-fitur teknologi seperti internet, upload foto dan video, hingga memberikan ulasan secara online juga mempercepat tersebarnya informasi mengenai berbagai kuliner Nusantara ini.

Jangan lupakan pula adanya pasar online yang membuat transaksi semakin mudah. Era digital ini menghapus berbagai jarak dan ruang untuk merealisasikan banyak hal. 

Misalnya ingin meminum Arak Bali, atau mencari oleh-oleh makanan khas Jawa Barat, kita tidak perlu repot-repot mencarinya di toko offline. Duduk diam di rumah, sambil membuka aplikasi toko online dan melakukan pembayaran lewat gawai, tidak lama kemudian makanan tersebut sudah tersaji di depan kita.

Adanya promosi serta jual beli online inilah yang merupakan penerapan paling dasar kemajuan media dan pengaruhnya dalam ekonomi kreatif di bidang kuliner. 

Menggabungkan potensi besarnya pasar yang dapat dijangkau, dan kemudahan bertransaksi, menjadikan ekonomi kreatif di bidnag kuliner semakin meningkat. 

Sekarang, ada banyak produsen yang menggunakan strategi ini dalam menjalankan usahanya dalam bidang kuliner. Ada pula yang menggabungkan dengan keahliannya dalam membuat iklan yang menarik, serta model toko online kekinian yang semakin digemari oleh banyak orang.

Pada saat ini, pengunaan media digital terhadap dunia kuliner, tentunya terus berkembang. Namun, daam perkembangan yang ada, terdapat kekurangan serta kelebihan yang menjadi bagian dalam proses pemanfaatan media digital terhadap kuliner. 

Kelebihan -- kelebihannya antara lain, semakin mudahnya proses transaksi pembelian produk kuliner dengan adanya berbagai aplikasi seperti Go food dan Grab dan cakupan konsumen dalam mempromosikan suatu kuliner yang lebih luas dibandingkan tanpa menggunakan media digital. 

Dikutip dari jurnal Dinamika Sosial Budaya dengan judul "Dampak Bisnis Kuliner Melalui Go food Bagi Pertumbuhan Ekonomi Semarang" menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasis e-commerce seperti Grab dan Go food menjadi faktor pertumbuhan ekonomi di daerah Semarang yang disebabkan oleh sumbangan PDRB (Produk Domestik Regional Bruno). (Prapti & Rahoyo, 2018). Tentunya penggunaan media digital dalam bidang kuliner juga tidak terlepas dari beberapa kekurangan. 

Walaupun memiliki cakupan promosi yang luas, penerapan media digital dalam kuliner, kurang mampu menjangkau beberapa kelompok, contohnya kalangan orang tua, yang perlu menyesuaikan diri saat menggunakan aplikasi seperti Go food dan Grab yang menurut mereka, terkesan ribet dan membingungkan.

Penggunaan media digital dalam kuliner juga menjadikan ekspektasi pelanggan atau konsumen terhadap sebuah kuliner menjadi tinggi, hal ini dikarenakan adanya foto dalam aplikasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga konsumen menganggap bahwa foto dari produk merupakan hasil yang sama seperti yang ada di aplikasi, padahal pada kenyataannya, tidak seindah yang ada pada aplikasi tersebut. 

Melalui media digital, timbul juga peluang -- peluang terhadap bidang kuliner seperti adanya kesempatan untuk memperluas pasar kuliner yang ada melalui layanan pesan antar sehingga konsumen yang ingin membeli produk mendapat kemudahan dalam proses transaksi, pengembangan kuliner dalam media sosial sehingga baik produk kuliner mau pun target konsumen dapat lebih luas cakupan pemasarannya, serta pemanfaatan software atau aplikasi -- aplikasi seperti Go food dan Grab dalam pengembangan kuliner yang ada sehingga para pelaku bisnis kuliner tidak perlu mengeluarkan banyak biaya seperti menyewa tempat, membangun banner, dan sebagainya untuk mempromoosikan produknya. 

Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah seiring berjalannya waktu, istilah dari kuliner sendiri terus berkembang. Istilah kuliner ini bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti seni kuliner, yaitu seni persiapan, memasak dan cara menyajikan makanannya. Lalu ada juga wisata kuliner, wisata yang bertujuan untuk mencoba manikmati hasil makanan yang khas dari daerah yg kita kunjungi tersebut. 

Saat ini kuliner sudah tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari -- hari, karena makanan adalah suatu kebutuhan yang pasti untuk kita sehari-hari. Sekarang ini sudah banyak sekali yang mulai membuka kursus pribadi atau bahkan sekolah khusus yang mengajarkan pelajaran kuliner dan cara pengolahannya yang benar dan enak.

Seiring berkembangnya teknologi di seluruh dunia, ekonomi kreatif juga ikut berkembang dengan pesat seiring berjalannya waktu, begitu juga dengan kuliner.jaman sekarang ini banyak sekali iklan atau promosi kuliner menggunakan media digital. 

Contoh pemanfaatan media digital untuk iklan atau promosi media digital adalah, food vloger, food bloger, dan banyak sekali acara memasak di media digital ini. 

Media digital membantu memperkenalkan kekhasan makanan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman, salah satunya ialah kulinernya.

Sekarang ini juga sudah ada pasar online, yang membuat transaksi jual beli menjadi lebih mudah. Kita bisa membeli macam-macam kuliner dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dengan sangat mudah menggunakan pasar online, kita tidak perlu jauh-Jauh pergi ke daerah yang kita inginkan untuk membeli kuliner khas dari daerah tersebutt. 

Adanya pasar online yang memudahkan transaksi jual beli kita jadi mudah, dan adanya promosi, inilah yang menjadi penerapan paling dasar kemajuan media dan pengaruhnya dalam ekonomi kreatif di bidang kuliner

Saat ini media digital banyak di gunakan di dalam kuliner. Banyak keuntungan yang di dapatkan dari penggunaan media di gital untuk kuliner, contohnya saat ini terdapat aplikasi ojek online (Gojek & Grab) yang dapat di gunakan untuk memudahkan transaksi dan pemesanan serta promosi kuliner. Dampak bisnis media kuliner saat ini sangat membantu perekonomian negara dan menaikkan PDB negara.

Walaupun banyak keuntungan yang didapatkan dari media digital terhadap kuliner, terdapat juga kekurangan. Contohnnya kalangan orang tua yang tidak mengerti media digital dan terkesan gaptek. Penggunaan media digital dalam kuliner juga menjadikan ekspektasi pelanggan atau konsumen terhadap sebuah kuliner menjadi tinggi.

Dengan seiringnya perkembangan zaman maka media digital dibidang kuliner akan terus berkembang dan di gunakan dan akan terus bermanfaat.

Ekonomi Kreatif FISIP UAJY 

Kelompok 4

Anggota:

Simatupang, Juan Regan / 200907307

Aldora Dianeme / 200907283

Maristella Maria Christianti.M.W / 200907286

Vincentio Rafael Wihasta / 200907261

M.Fadly.N.Pranata / 200907258

Ilmu Komunikasi UAJY 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun