Mohon tunggu...
refky junus
refky junus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

"Good Company, Bad Stock" : Analisis Fundamental Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

14 Desember 2016   17:18 Diperbarui: 14 Desember 2016   17:31 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga riset properti Jones Lang LaSalle (JLL), merilis kondisi pasar properti Jakarta di triwulan ketiga 2016. Pertumbuhan properti secara keseluruhan mengalami pelemahan dari beberapa sub sektor properti, seperti perkantoran dan residensial atau apartemen. Hal ini terjadi seiring dengan pelemahan kondisi ekonomi global dan pendapatan negara. "Pelemahan di sektor perkantoran terjadi karena kondisi ekonomi global dan GDP Indonesia," ujar Head of Research dari lembaga riset properti Jones Lang LaSalle (JLL), James Taylor

Profitabilitas Tahunan (Pendapatan, Laba Operasional, Laba Bersih)
Profitabilitas Tahunan (Pendapatan, Laba Operasional, Laba Bersih)
Profitabilitas Triwulan (Pendapatan, Laba Operasional, Laba Bersih)
Profitabilitas Triwulan (Pendapatan, Laba Operasional, Laba Bersih)
Laporan Laba Rugi Kuartalan
Laporan Laba Rugi Kuartalan
Laporan Arus Kas Akumulatif Kuartal
Laporan Arus Kas Akumulatif Kuartal
Dapat dilihat, sesuai dengan opini Moody’s Investor Relations, keuangan perusahaan masih wajar dan kinerja perusahaan masih konsisten. Tertekannya laporan laba rugi perusahaan dalam 3 kuartal terakhir disebabkan oleh pos depresiasi/amortisasi aset yang dapat dilihat pada arus kas memang terjadi belanja modal yang besar terutama pada kuartal ketiga. Adapula penurunan revenueadalah atas lesunya pasar properti, dimana selain BSDE, banyak juga emiten properti lain yg mengalami nasib yg sama seperti LPCK, SMRA, CTRA dan APLN semua mengalami pertumbuhan yg melambat di paruh pertama tahun 2016 ini. Kelesuan ini bahkan sudah diprediksi oleh BSDE, hal ini tercermin dari diturunkannya target prapenjualan 2016 (Rp 6,86 Triliun) dibanding targetnya pada 2015 (Rp 7,5 Triliun).

Namun dengan kebijakan pemerintah yg terus mendorong percepatan ekonomi lewat percepatan pembangunan proyek infrastruktur, inflasi yg terkendali, serta suku bunga menurun di tahun 2016, maka di harapkan secara makro trend di sektor properti bisa segera pulih kembali. Terlebih lagi Moody’s menyatakan bahwa secara fundamental BSDE masih unggul. Kemudian menurut Mandiri Sekuritas, hingga kuartal ketiga, pencapaian prapenjualan BSDE diperkirakan Rp6,2 triliun, hanya sedikit di bawah target yang ditetapkan perseroan namun masih on-trackdalam pencapaian target akhir tahun 2016 yang dinyatakan pada Annual Report 2015 yakni Rp 6,86 Triliun.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa BSDE tergolong "Good Company ,Bad Stock" dan merupakan emiten pilihan untuk investasi jangka menengah hingga panjang karena pengembangan proyek yang sudah ada masih sementara berjalan dan berbagai proyek baru masih terus direncanakan. (RRJ)

Rekomendasi : Beli

[i]http://www.bsdcity.com/site/news-event/promo-update/bsde-cooperates-with-mitsubishi-corporation-to-develop-mixed-use-project-in-bsd-city

[ii]http://www.bsdcity.com/site/news-event/latest-news/pengembang-ini-luncurkan-kawasan-silicon-valley-di-bsd-1

[iii]http://www.bsdcity.com/site/news-event/latest-news/visi-michael-widjaja-dalam-diferensiasi-digital-sinarmas-land

[iv]http://koran.bisnis.com/read/20160930/442/588334/saatnya-bsde-tancap-gas

[v]http://www.sinarmasland.com/site/news-media/news-archive/pembebasan-lahan-pembangunan-akses-jalan-tol-balaraja-serpong-capai-80-90

[vi]http://market.bisnis.com/read/20160929/7/587909/bsde-akan-rilis-obligasi-baru-untuk-refinancing-dan-modal-ekspansi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun