Tetapi yang kurasakan tak seperti katamu.
Atau terlalu berat bebanmu mengurusku.
Karena  sering kulihat kau lesu, duduk di kamar meringkuk.
Sering pula kulihat kau menggerutu tanpa hentiÂ
sembari sesekali kau pecahkan gelas-gelas kaca yang baru saja dibeli.
Begitu rumitkah hidup?
Tetapi aku juga selalu merasa kehangatan cintamu
 saat rembulan bercahaya di wajahmu.Â
Kau memelukku dengan kecupan bertubi-tubi
 sambil berbisik "Kau yang paling berharga dalam hidupku".
Atambua, 20 Juli 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!