Mohon tunggu...
Mandy Tjhang
Mandy Tjhang Mohon Tunggu... wiraswasta -

just an ordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diana, You Are My Sister

9 Agustus 2011   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

'tolong gue lg tersesat ni' gue mohon lagi sama dia.

Dia merhatiin gue lagi terus pandangannya mulai melunak. Ia keluarin hapenya dan tau ga gue seneng banget. Tapi eit tunggu dulu. "kehabisan energi" iya kasih gue lihat hapenya yang mati. What? Huwaaa kok gitu sih.

Gue nangis. Jujur gue nangis. Air mata gue udah banjir. "loh kok nangis? Handphone saya yang mati kok kamu yang nangis seharusnya saya donk?" dasar oon. Gue ga nangis karena hape lu tapi karena gue ga tau mesti ngapain lagi.

"aduh kenapa sih ini anak?" gue dengar dia berkata kesal. "not me. She was crying and i dont know why?" gue denger dia ngomong dengan nada kaget. Gue lihat ke depan dan ternyata banyak orang yang lewat liatin gue dan dia.

"hei jangan nangis donk. Kan orang orang pada ngatain aku nih?" ia memohon supaya gue ga nangis. Dia buka tasnya yang berwarna hitam dan sepertinya ngambil plastik warna hijau. Eh ternyata tissue. Ia kasih tissuenya ke gue. "nih hapus dulu air matanya. Aku ga mau dibilang orang yang bikin kamu nangis" dia ngambilin tissuenya beberapa lembar.

Gue ambil tissue itu dan ngapusin air mata gue. Ngapain gue nangis kayak dunia mau kiamat aja. "sudah?" tanyanya lagi.

Gue ngangguk pelan. "emangnya kenapa sih?" tanyanya lagi. Gue baru mau ngomong. "o iya kamu ga bisa ngomong. Ehm gimana ya?" ia berpikir sebentar.

"o ya kita ke sana aja. Di sana ada yang jual pena dan buku" dia tarik tangan gue dan narik gue ke toko buku yang ada di dekat situ. Dia beliin gue satu buku tulis sama pena warna hitam.

"ayo sekarang tulis kamu kenapa?" tanyanya lagi. Nulis kan capek. Tapi ya udahlah daripada gue ga cerita. Gue tulisin semuanya dari siapa gue. Kenapa gue disini, operasi gue and gue tersesat sekarang.

Dia baca tulisan gue yang udah gue tulis capek capek. Capek banget tau. Terus dia mantengin gue lagi kaya ga percaya gitu. Terserah lu ajalah. Gue capek mau jelasin lagi. Terus gue denger dia ketawa. Gue pantengin dia dengan ganasnya. Gue lagi susah malah diketawain? Enak aja. Gue sewot and udah pengen pergi.

"sorry. Jangan marah. Aku hanya lucu aja kamu masih tersesat padahal udah kuliah hehehe" dia ketawa lagi. Aduh pengen banget ngejitaknya. Ga tau apa gue lagi takut setengah mati ga bisa pulang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun