"sama sama tante. Ya udah permisi ya" dia baru mau beranjak pergi. Tapi gue tarik tangannya.
'lu belum beri tahu gue nama lu?' gue mandangin dia tajam. Masa kasih nama aja susah? Dia ketawa aja.
"ok aku kasih tau. Diana" Diana tersenyum lagi.
Terus gue nulis lagi sesuatu lagi di belakang salah satu dari empat foto gue sama Diana and gue kasih ke dia. Dia ambil foto itu dan kemudian tersenyum lagi. "makasih" katanya lembut.
"Clara ayo, kita udah harus pulang" mama narik aku. "sekali lagi makasih yai Diana udah jaga anak tante."
"sama sama tante. Aku pergi dulu ya" Diana lambaiin tangannya and pergi. Mama juga narik aku dan berjalan berlawanan arah sama dia.
i
Hehehe ternyata dari tadi ga salah donk gue sebut 'dia dia dia' karena namanya juga Dia plus Na.
Diana. Gue ga bakalan lupain lu. Lu orang yang ngajarin gue kalo punya saudara itu hal yang indah. Lu yang ngajarin gue arti kasih sayang seorang kakak ke adiknya. Siapapun kamu, kamu beruntung banget punya kakak seperti Diana. Gue bener bener ngiri sama lu. Lu benar benar beruntung. Diana, gue juga mau jadi adik kamu.
-----
Diana memandang ke arah fotonya dan Clara. Kemudian membalikkanya dan membaca kembali tulisan yang ada dij belakangnya.
'kita bertemu secara tak sengaja. Diantara sekian banyak orang gue bener bener beruntung ketemu sama kamu. Seandainya gue bisa ngomong gue mau teriak satu hal. KAK DIANA AKU SAYANG KAMU. MAKASIH BANYAK KAK DIANA MAU JADI KAKAK AKU WALAUPUN DALAM WAKTU YANG SINGKAT. SELAMANYA AKU GA BAKALAN LUPAIN KAKAK. DIANA, YOU ARE MY SISTER!'.
"dasar anak anak" Diana tertawa kecil dan memasukkan foto itu ke sakunya.