"Lah, Bima Jun bukan Bambang!" Bima memang selalu membuatku darah naik, karena dia memang Bima.
"Itu candaan Bim, udah ah apaan ngikutin terus. Lagian yah ngapain Bim masih disini kan waktunya belajar! Apa jangan jangan kamu bolos yah Bim?" Â Tuduhku yang memancing mancing kebenaran Bima, dengan menaik turunkan alis alisku.
"Dih apaan, enggak. Ini aku mau cerita maslah pribadi gitu"
"Lho biasanya emang kita sering cerita cerita pribadi yah di markas"
"Ini beda Jun, kenapa pilih kamu sebab ini cewek itu satu eskul sama kamu Jun"
"Ouh jadi ceritanya seorang Bima ini Jatuh cinta gitu?"
"Hehe iya nih dari dulu aku suka sama dia Jun, dari kita kelas X sampai sekarang mau keluar kelas Xll rasa ini tetep bertahan Jun" Dih ini anak kalau lagi bucin ternyata bisa se alay dan lebay ini juga, yang bisa kulakukan sekarang hanya bisa geleng geleng saja dulu.
"Alay kamu Bim, dah ah nanti aja bareng bareng di markas bahasnya. Gara gara kejadian ini aku telat ke kelas!"
Kulangkahkan terus hingga sampai masuk ke kelas dan membagikan buku paket pada setiap meja meja dikelas.
~~~~~
Bel istirahat berbunyi menandakan waktunya istirahat, namanya juga bel istirahat kan, yah itu tujuannya. Sebagian orang menghabiskan waktu istirahatnya dengan makan atau jajan itu sama saja lah, main basket, rebahan, main tiktok tiktok, buka medsos, pokoknya masih banyak lagi. Dan diantara semuanya tidak ada yang sedang ku lakukan selain yang banyak lagi itu, dan yang kulakukan adalah belajar di ruang tamu guru yang biasa dilakukan oleh sedikit orang.