Mohon tunggu...
Reane Nur Karomah
Reane Nur Karomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, nama saya Reane Nur Karomah biasa dipanggil Rere atau Rea maupun Reya. Saya seorang mahasiswa jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia di salah satu kampus negeri di Bandung. Saya menyukai berbagai hal yang berhubungan dengan karya sastra, menurut saya sastra adalah ilmu yang luas yang dapat kita dapatkan dengan berbagai cara penyampaian. Jadi, salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Simbolisme Alam dan Relasi Manusia dalam Puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono

10 Desember 2024   16:33 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Objek
Kayu: Sebagai kehidupan manusia
Api: Hal yang ingin disampaikan

Interpretant
Pembaca dapat merasakan kehilangan, kesedihan, hingga ketidakberdayaan untuk dapat mengungkapkan cintanya meskipun selalu dielukan "kesederhanaan".

Simbol
Kayu dan api, keduanya dapat menjadi simbol karena bukan hanya sebagai objek fisik yang nyata. Namun, mengandung arti atau makna dan pemahaman lain yang berkaitan lebih kompleks.

Indeks
Kayu dan api dapat dilihat sebagai indeks karena ada hubungan dan tidak terpisahkan antara keduanya, yang mana api akan membakar kayu. Tanda ini tidak hanya menggambarkan kehidupan dan kehancuran dalam pengertian simbolis, tetapi juga menciptakan hubungan sebab-akibat. Kayu yang ingin berbicara kepada api, tetapi tidak sempat, menunjukkan kegagalan untuk menghindari kehancuran (terbakarnya) yang sudah pasti akan terjadi.

"Yang menjadikannya abu.."
Pada larik ini pun muncul adanya keterkaitan alam yang ikut andil dalam kalimatnya. Namun, "Abu" bukan benda yang berhubungan dengan faktor alam saja, melainkan ada hal lain yang jika ditelaah lagi menghasilkan pemahaman baru. Simbolisme "Abu" menjadi fokus utama pada larik puisi ini, mari telaah menggunakan teori Pierce.

Tanda
Abu: n sisa yang tinggal setelah suatu barang mengalami pembakaran (KBBI) yang dijadikan sebagai tanda kehilangan akibat kayu dan api sebelumnya sebagai akhir dari fenomena tersebut.
Objek
Abu: Sebagai suatu hasil pembakaran yang menjadikannya objek yang sudah tak berbentuk dan dapat dikaitkan dengan perasaan, hubungan, atau pun kehidupan.
Interpretant
Pembaca semakin dibuat merasakan kehilangan, kesedihan, hingga ketidakberdayaan karena telah menjadi suatu "abu" yang habis oleh pembakaran kayu (masa).
Ikon: proses akhir pembakaran kayu dan api
Simbol: Proses kehilangan
Index: proses pembakaran

"Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada"
Selaras dengan diksi dan larik sebelumnya, dalam larik ini pun terdapat hubungan alam dengan kesastraan dalam puisi.

Tanda
Jika digabungkan isyarat awan dan hujan sebagai tanda emosional yang tak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Didukung oleh diksi selanjutnya mengenai isyarat yang tak sempat tersampaikan menjadikannya tanda.

Objek
Keinginan untuk menyampaikan isyarat yang seharusnya dapat tersampaikan.

Interpretant
Interpretant yang terjadi menjadi penyokong larik-larik sebelumnya yang sejalan dengan kesedihan, penyesalan, dan kegagalan atas hal yang ingin disampaikan.

Ikon: Awal fenomena saling terikat
Index: Awan dan hujan bisa dilihat sebagai indeks karena ada hubungan sebab-akibat yang nyata antara keduanya. Awan biasanya menjadi pertanda hujan akan turun, tetapi dalam kalimat ini, hubungan tersebut gagal terwujud, sehingga hujan tidak terjadi.
Simbol: harapan, perasaan, hingga ketidakberdayaan yang hilang atau tiada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun