rekening cekak,
lalu mengatakan "Mati aku",
ibarat nepok jidat sembari berkata "Mati aku, darah sudah tidak ada" (cashflow), lalu stress dan tenggelam dalam hutang.
Tentu tidak boleh ada orang di dunia ini yang menyarankan membunuh orang lain namun ternyata banyak orang yang juga tanpa sadar "membunuh" dirinya sendiri dengan mengatakan dirinya tidak mampu.
Oleh karena itu kita harus mengerti bahwa hidup kita diciptakan lebih besar dari Modal dan Tanpa Utang. Itu bukan tidak masuk akal, tapi ya akalnya saja yang belum masuk.
Jangan kita ini seakan-akan membunuh diri sendiri
dengan mengatakan "tidak mungkin utangku lunas tahun ini"
atau "mana mungkin aku bisa membeli rumah sejumlah anakku"
atau "bukan levelku kalau bisa beli properti 40 milyar"
atau semacamnya, seakan-akan kita yang menentukan gambar besarnya diri kita sendiri.
Karena itu kita tidak boleh melancangiNya dengan "membunuh" diri kita sendiri. Kejarlah hikmat, sadari bahwa hidup kita besar, jauh lebih besar dari utang utang kita, bahkan dari 100 Milyar sekalipun.", beliau melanjutkan.