Faktanya, banyak orang yang sukses lahiriah (duniawi), tetapi jiwanya kering kerontang, gelisah, tidak pernah puas dengan yang dimiliknya, dan hidupnya penuh tekanan. Â
Istri atau suaminya selingkuh, anak-anaknya berandalan, kecanduan narkoba, dan penderitaan batin lainnya. Â Kalaupun kehidupan dunianya tampak senang dan selamat (istijraj), kalau tidak sempat melakukan taubatan nasuha ketika ajal menjemputnya, maka di akhirat dia akan menjadi penghuni neraka.
Akhirnya, di bumi Pancasila ini para pemimpin bangsa dan elit politik harus menciptakan ekosistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang kondusif untuk penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa menurut agamanya masing-masing. Â Lebih dari itu, antar umat beragama harus saling menghormati, dan hidup harmonis. Â Dengan demikian, Indonesia yang maju, adil-makmur, damai, dan berdaulat insya Allah akan segera terwujud, paling lama 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H