G.R. Terry (1961) diperoleh pengertian bahwa ada empat fungsi manajemen sebagai sebuah proses yang meliputi : Planning, Organizing, Actuating, and Controlling. Dalam hal ini pemerintah desa Mojotrisno telah menjalankan fungsi pertama perencanaan (planning), yaitu dengan melihat harga ekonomis kerajinan cor kuningan yang cukup tinggi, pemerintah desa merencanakan akan meluaskan perdagangan kerajinan cor kuningan ini agar tidak hanya di Bali saja, tetapi bisa mencakup ke seluruh wilayah di Indonesia dan bahkan hingga luar negeri. Selanjutnya, pemerintah desa Mojotrisno perlu melakukan pengorganisasian (organizing) dengan melakukan kerja sama dengan para pengrajin-pengrajin cor kuningan yang ada. Lalu, mulai melakukan tahap pelaksanaan (actuating) yaitu dengan mendiskusikan rencana pemerintah desa Mojotrisno yang ingin memperluaskan jangkauan perdagangan kerajinan-kerajinan cor kuningan ini ke seluruh Indonesia dan bahkan bisa ke luar negeri. Dan yang terakhir yaitu tahap pengawasan (controlling), yaitu dengan melihat standard kebutuhan pasar dan harga jual kerajinan yang memiliki nilai yang serupa. Tentu saja hal ini juga perlu adanya perbaikan-perbaikan dari menentukan struktur dan harga jual barang serta penjualannya. Agar memenuhi standard atau ukuran yang sesuai. Dari analisis inilah pemerintah desa Mojotrisno dapat menarik kesimpulan-kesimpulan dan mempunyai pandangan ke depan akan terlaksananya rencana ini agar dapat menunjang perekonomian yang ada di desa Mojotrisno dan dapat berkembang lebih baik lagi. Tentu saja ini merupakan sebuah rencana yang baik untuk dilakukan, karena cor kuningan merupakan budaya atau keunikan yang ada pada desa Mojotrisno sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI