Bagaimana cara seting sepeda yang benar, fitting agar sepeda nyaman dikayuh dalam jarak yang jauh dan waktu yang lama, bahkan cara menanjak yang nyaman. Â Semua ilmu tentang itu pelan-pelan didapatkan. Â Bersepeda pun lama kelamaan jauh terasa lebih nyaman dan dinikmati.
Entah berapa kali akhirnya membeli sepeda selama di Jogja, dari sepeda pertama yang tak tahu jenis dan mereknya, beberapa kali sempat aku jadikan sarana transportasi ke kampus, hingga akhirnya ada yang mencurinya di depan kontrakan.
Sepeda pengganti pun dibeli setelah agak mengerti akan sepeda yang bagus untuk dipakai sehari-hari, sepeda favoritku tetaplah sepeda klasik keluaran tahun 90-an, dengan frame berbentuk seperti pipa ledeng. Â Walaupun berbahan besi yang cukup berat tapi stabil untuk dipakai pada jarak bahkan beratus kilometer sekalipun.
Sepeda seperti itulah yang akhirnya nekat aku bawa pulang saat selesai kuliah, dari Jogja menuju Surabaya selama tiga hari tiga malam. Â Perjalanan yang sangat menyenangkan, walau rutenya melewati tanjakan yang luar biasa di titik Cemoro Sewu.
Begitulah, sampai sekarang pun bersepeda tetaplah hobi yang menyenangkan, apalagi dendam sudah tertuntaskan. Â Sepeda sudah bisa dibeli sendiri, cara bersepeda yang nyaman pun telah diketahui. Â Jadi menurutku, hobi haruslah dipunyai seseorang, agar hidup tak monoton, dan biasanya apapun terkait hobi pasti akan didalami, sampai sedetil mungkin. Â Biar yang namanya hobi tetap terasa menyenangkan untuk dinikmati, sampai kapan pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H