Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pengalaman Mengikuti Tour de Loksado, Event Bersepeda 150 Km di Kalimantan Selatan

2 Juli 2024   18:57 Diperbarui: 3 Juli 2024   09:06 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etape terakhir menuju finish | Dokumentasi pribadi

Peserta Tour de Loksado ini dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan usia selain kelas khusus yaitu Woman Open. Perjalanan berikutnya adalah berdasarkan kelas peserta. Sekitar jam dua siang, start dimulai oleh kelas Man Elite, dilanjutkan oleh kelas Master C dan Women Open, kemudian Master B dan Junior.

Setelah bendera start dikibarkan, peserta pun melaju dengan kekuatan penuh. Tak ada lagi batasan di 30 km/jam. Berlomba-lomba menuju titik finish. Terkecuali saya yang memilih untuk mengoptimalkan tenaga sebisanya biar sampai di titik akhir tanpa cidera dan masalah apapun.

Etape terakhir menuju finish | Dokumentasi pribadi
Etape terakhir menuju finish | Dokumentasi pribadi

Pengalaman dan latihan memperlihatkan hasilnya. COT atau cut off time yang ditentukan adalah sekitar 90-100 menit dari Kandangan menuju titik finish di tanjakan Ajung Tabalik di daerah Loksado.  

Etape terakhir ini bisa dikatakan gila. Tanjakan dan turunan yang dihidangkan rasanya di luar nalar. Angka elevasi sekitar 499 meter mungkin bisa dijadikan bayangan kecuraman yang harus dihadapi. Untungnya pemandangan yang disungguhkan sangat memanjakan mata, ditambah udara yang sejuk. Cukup menghibur tubuh dan kaki yang mulai terasa lelah.

Tanjakan di Loksado, Indah tapi... | Dokumentasi pribadi
Tanjakan di Loksado, Indah tapi... | Dokumentasi pribadi

Walaupun sudah berusaha sekuat tenaga, tetap saja saya terpaksa turun dari sepeda di titik tanjakan tertinggi. Gear belakang yang berukuran 32 T tak sanggup mengimbangi tanjakan yang semakin curam. Sepedapun akhirnya dituntun dan didorong, padahal finish masih sekitar beberapa kilometer. Duh..  

Untungnya saya tak sendirian dalam drama menuntun sepeda, dan untungnya lagi saya tak mengalami kram kaki seperti beberapa peserta yang terpaksa tak bisa melanjutkan perjalanannya.

Tanjakan oh tanjakan | Dokumentasi pribadi
Tanjakan oh tanjakan | Dokumentasi pribadi

Lepas tanjakan, tentu saja ada turunan tajam yang menghadang. Kali ini fokus harus benar-benar ditingkatkan. Hal ini karena beberapa kali kecelakaan peserta terjadi saat tak bisa mengendalikan sepeda di turunan. Tangan pun tak pelak merasakan pegal karena saya harus menggenggam rem secara maksimal.  

Peringatan sebelum Turunan Tajam | Dokumentasi pribadi
Peringatan sebelum Turunan Tajam | Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun