Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Angon Rasa di Klangon

5 November 2022   16:49 Diperbarui: 5 November 2022   16:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vitto malah tertawa, dan dengan enteng memeluk bahunya, hal yang sebenarnya biasa dilakukan sahabatnya itu, tapi entah kenapa kali ini dia merasa risih dan menepiskan tangan Vitto..

"Kamu, kenapa Dew?"
Yang ditanya cuma diam, lalu memasang buff-nya.  Bergegas mengejar rombongan yang sudah berlalu di depan.

"Dew!"
'Tuh, kan masih saja semena-mena memanggil nama orang..' gumamnya lagi

Kougar hitamnya melaju, pelan dan akhirnya melambat, sampai akhirnya Dewi terpaksa turun dan menuntunnya di tanjakan Kalitengah, di depan sana, di puncak tanjakan, ternyata Vitto menunggunya.

"Ngapain?" Serunya, sambil terengah menuntun sepedanya.
"Menunggumu, lah". Sahut Vitto saat jarak mereka mendekat.
"Farra?"
"Apaan sih dari tadi kamu nanyain Farra melulu. Cemburu?"

Dewi terdiam saja, dan diam-diam merasa pipinya menghangat, tapi sekaligus lega, karena cuma ada mereka berdua yang tersisa di sana.  Enam lainnya sudah susul menyusul di depan.  Mungkin sudah sampai lapangan Klangon.

Ternyata tak seberapa jauh dari tanjakan jahanam itu, tujuan mereka sudah di depan mata.  Enam orang dengan sepedanya masing-masing sudah parkir di depan warung satu-satunya yang buka, dengan enam mangkok mie goreng instan yang masih mengepulkan asap.

"Vitto!"
Mereka berdua serempak menoleh, Farra yang ada di pikiran Dewi, berseru ceria memanggil.

"Tuh, dipanggil.'  Dewi memonyongkan mulutnya.
Vitto hanya tersenyum..

(bersambung_)

/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun