Tubuh Claudia lemas dan tak bertenaga, ia bingung apa yang ia harus katakan pada ibunya tentang nasib Ilana.
Gedebruk.... suara pintu bergejolak sangat kuat, rupanya sang Ayah Claudia mendobrak pintu. Ibunya mengernyitkan dahi dan mata saat menyaksikan Claudia tak bersama Ilana. Tergeletak buku classic di atas ranjang pemberian ayahnya, kaku di beberapa halaman.
Cerpen ini ku tulis pada tahun 2016
Dengan judul Claudia & Ilana.
Di sini http://dianalfirdaus.blogspot.com/2016/11/intuisi.html?m=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H