Pada pandangan-pandangan tadi, terlihat bahwa masalah yang terjadi bukan hanya tentang manusia atau hanya tentang alam, baik manusia dan alam itu terhubung. Menguasai alam berarti menguasai manusia, merusak alam berarti membahayakan manusia. Kita mesti membayar mahal sebagai timbal-balik upaya kita untuk mengeruk lebih banyak keuntungan.Â
Kita berhadapan dengan masalah-masalah kemanusiaan terlepas seberapa majunya pola pikir kita yang modern. Tetapi kita tidak melihat itu sebagai rentetan masalah yang mesti dilihat dengan konteks yang lebih luas.
Perlahan, kita menjadikan apa yang kita keruk sebagai komoditas, dan perlindungan atas bencana alam yang disebabkan atas tindakan kita sendiri juga sebagai komoditas. Masyarakat Risiko membangun kembali stratifikasi sosial yang didasarkan pada bagaimana tingkat keamanan seseorang.Â
Di tahap itu, kita melihat diri kita makin sakit, sesakit jiwa kita yang terlalu memuja rasionalitas yang menyimpang dari niatnya untuk emansipasi. Kemanusiaan direduksi hanya jadi soal keuntungan pribadi dan keserakahan setengah mati, keserakahan yang membuat banyak orang mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H