Penindasan ini meningkat secara signifikan pada tahun 2017. Orang-orang etnis Uighur, kelompok etnis beragama muslim lain, serta kelompok agama minoritas lainnya ditahan tanpa persidangan dan dilarang berkomunikasi dengan siapapun.
Mereka yang ditahan di kamp karena mereka ketahuan sedang melaksanakan shalat , membaca Al -- quran  , beberapa pria ditahan karena menggunakan jenggot dan wanita yang memakai hijab diseret ke kamp.
3 . Larangan berpuasa
Pada tahun 2016 pemerintahan China luncurkan aturan baru untuk membatasi kebebasan beragama dengan melarang berpuasa dan memaksa seluruh kedai makanan di wilayah Xinjiang untuk tetap buka seperti hari biasa, aturan ini masih berlaku hingga saat ini. Selama ramadhan masjid tidak diperbolehkan digunakan untuk beribadah .
4 . Menekan keturunan Uighur
Dalam rangka memangkas tingkat kelahiran di kalangan warga Uighur dan minoritas lainnya. Para wanita muslimah etnis Uighur China dipaksa untuk memakai alat kontrasepsi, sterilisasi dan menggugurkan kandungan (aborsi). Di satu sisi, pemerintahan China mendorong mayoritas Han di Negara itu untuk memiliki lebih banyak anak.
5. Pemerkosaan terhadap perempuan di Kamp-ReedukasiÂ
Wanita di Kamp Konsentrasi China untuk Uighur telah disusun secara sistematis diperkosa, dilecehkan secara seksual, dan disiksa. Setiap malam akan ada satu perempuan yang dibawa ke ruang gelap tanpa adanya pengawasan CCTV untuk diperkosa secara beramai-ramai bahkan di setrum listrik setelah diperkosa. Selain itu penindasan bagi kaum laki laki yakni di pukul, di tendang, wajib menghafalkan lagu komunis, dicabut kukunya, setiap pagi selalu ada rantai seberat 5 ton , dilarang sholat, di rendam di air yang sangat kotor hingga meninggal.
6. Kerja paksa dan perbudakan.
Menurut laporan ASPI Seluruh muslim Uighur yang masuk Kamp di pekerjakan di pabrik tanpa di gaji. Pabrik pabrik tersebut merupakan bagian dari rantai pasok dari 83 merk global terkenal termasuk Nike, Apple, dan Dell. ASPI mengatakan telah mengidentifikasi sebanyak 27 pabrik di sembilan provinsi China yang menggunakan buruh yang di transfer dari Xinjiang sejak 2017. Dari pabrik tersebut muslim Uighur dipaksa tinggal di asrama terpisah, belajar bahasa Mandarin dan menjalani "pelatihan ideology".
7. Organ tubuh diambil  secara paksa