Mohon tunggu...
Rayshard Huda
Rayshard Huda Mohon Tunggu... Lainnya - Food Junkies, City Walker and Amateur Photographer

Trying to live the slow | I am a cat lovers

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Short Trip #1: Solo dalam Sepuluh Jam

3 Juli 2022   16:42 Diperbarui: 3 Juli 2022   16:57 1611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Stasiun ini tepat berada di tengah-tengah jalan protokol, yaitu Jalan Slamet Riyadi. Jika anda mengambil jadwal pukul delapan pagi, maka akan sampai Kota Solo kurang lebih pukul setengah sepuluh. Destinasi pertama adalah mengisi perut yang keroncongan akibat kelaparan. 

Selat Gajahan, si Manis sejak era kolonial

Selat Segar (Warung Selat Gajahan) - Dok Pribadi
Selat Segar (Warung Selat Gajahan) - Dok Pribadi
Ketika pergi ke Solo, wajib sekali untuk menyantap hidangan satu ini. Warung-warung Selat bisa ditemui di hampir seluruh Kota Solo. Selat Solo salah satu makanan yang merupakan akulturasi budaya dari era kolonilisme. 

Pada masa penjajahan Belanda, juru masak di kerajaan akhirnya menggabungkan dua kebudayaan yang berbeda dalam satu piring. Selat Solo sendiri terdiri dari Sayur-sayuran seperti Wortel, Bunci, Seladan dan Tomat yang di steam sebentar. 

Sebagai protein dihidangkan potongan daging yang dimarinasi dengan sempurna oleh bumbu manis. Untuk Karbohidrat, dihidangkan potongan Kentang yang direbus kemudian digoreng. Bahan-bahan utama tersebut kemudian diguyur oleh kuah cokelat pekat yang terbuat dari Kecap Manis, Gula Jawa, Bawang Putih, Asam Jawa dan beberapa bumbu lainnya. 

Sebagai penyegar, disajikan dengan Mayonise Jawa yang berbeda dengan Mayonise pada umumnya. Salah satu Warung Selat yang recommended adalah Warung Selat Gajahan yang berlokasi di Jalan Padmonegoro No.5, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Daftar Menu Warung Selat Gajahan - Dok. Pribadi
Daftar Menu Warung Selat Gajahan - Dok. Pribadi
Kompleks Keraton Solo dan Jejak-jejak Sejarah

Masjid Agung Surakarta - Dok Pribadi
Masjid Agung Surakarta - Dok Pribadi
Puas dengan Selat Solo yang memanjakan lidah, saatnya mengajak diri untuk berkelana ke masa lampau lewat jejak-jejak peninggalan Keraton Solo. Dari Selat Gajahan, bisa ditempuh dengan jalan kaki selama lima belas menit atau naik taksi online. Dalam kompleks Keraton Solo kita disuguhi bermacam-macam bangunan yang menarik, spot foto dan sejarah yang kaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun