d. Simulasi Model:Â
Setelah model dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan simulasi untuk mengamati bagaimana sistem merespons terhadap berbagai kondisi atau skenario yang dimasukkan ke dalam model. Simulasi ini memungkinkan untuk melihat bagaimana perubahan pada satu bagian sistem dapat memengaruhi sistem secara keseluruhan.
e. Verifikasi dan Validasi Model:Â
Tahap ini melibatkan pemeriksaan dan pengujian model untuk memastikan bahwa model tersebut mencerminkan dengan tepat perilaku yang sebenarnya dari sistem yang sedang diamati. Verifikasi berfokus pada apakah model tersebut dibuat dengan benar, sementara validasi berfokus pada apakah model tersebut benar-benar merepresentasikan sistem yang ingin dipelajari.
f. Analisis Kebijakan:Â
Setelah model divalidasi, langkah berikutnya adalah melakukan analisis kebijakan. Ini melibatkan pengujian berbagai kebijakan atau skenario yang mungkin diimplementasikan untuk mengatasi masalah yang ada. Tujuannya adalah untuk melihat dampak dari kebijakan tersebut terhadap sistem dan mengevaluasi hasilnya.
g. Implementasi Kebijakan:Â
Tahap terakhir adalah mengimplementasikan kebijakan atau tindakan yang telah dianalisis dan dipilih berdasarkan hasil dari simulasi dan analisis sebelumnya. Implementasi ini melibatkan penerapan kebijakan dalam skala nyata dengan harapan memperbaiki atau mengatasi masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut (Sterman 2000):
1. Perumusan Masalah dan Pemilihan Batasan Dunia Nyata:Â
Tahap awal ini mencakup pemilihan topik atau masalah yang akan dikaji, penentuan variabel kunci yang relevan, dan pembuatan rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan serta mengidentifikasi sejarah atau akar dari masalah tersebut. Hal ini juga melibatkan mendefinisikan masalah secara dinamis untuk memahami cara bagaimana sistem tersebut beroperasi dari waktu ke waktu.Â