Agatha tidak tahu kalau Thomas sudah tiada, malam ini adalah mimpi buruk terhebat dalam hidup Agatha. Dari luar sebuah warung bir, Channel tv pemilik Warung ini masih menyiarkan acara kontes musik yang barusan diikuti Agatha. Di sana terlihat Elizabeth sedang diwawancara dengan wartawan, dan tiba-tiba Agatha berhenti. Namanya disebut oleh Elizabeth, dan Agatha kembali menyaksikan kekaguman orang-orang di Warung bir itu.
"Kontrak ini akan kuberikan pada Agatha, dia penyanyi hebat dan aku tidak keberatan jika suatu saat akan berkolaborasi dengannya." Senyum yang dibuat-buat Elizabeth menghiasi ucapannya barusan, dan tiba-tiba saja gadis berjaket merah yang namanya disebut-sebut Elizabeth melemparkan batu ke arah TV di Warung tersebut seraya berteriak kencang "Si cagna! Non ti credo!”
Agatha berlalu begitu saja, tidak peduli dengan keheranan orang-orang di dalam Warung itu, dia justru merasakan kemenangan yang sesungguhnya malam ini, karena berhasil melempar mulut-mulut pembual seperti Elizabeth si perempuan kalangan atas.
*Dasar jalang! Aku tidak percaya!
----------
Ilustrasi: Wallcovert.com.
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H