Mohon tunggu...
Rav El
Rav El Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Hobi Foto

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Influencer Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Konsumtif Generasi Muda

9 Desember 2024   09:37 Diperbarui: 9 Desember 2024   09:44 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN

Perkembangan digital memang telah memengaruhi berbagai lini kehidupan,di jaman

yang serba cepat ini banyak hal yang sudah berubah terutama di gaya hidup masyarakat yang

seiring berkembangnya jaman semakin konsumtif (Bs et al., 2023). Salah satu dampak dari

perkembangan digital ialah berubahnya strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah

program yang menyeluruh dari sebuah usaha, atau perusahaan dalam menentukan target

pemasaran untuk memuaskan konsumen. promosi menjadi salah satu factor penting bagi

perusahaan dalam mencari calon pelanggan dan sebagai bentuk usaha membangun citra

perusahaan. promosi merupakan komunikasi pemasaran yang dikerjakan untuk memengaruhi,

menyampaikan pesan, membujuk, dan meningkatkan jangkauan pasar dari suatu perusahaan.

Tujuan aktifitas promosi adalah supaya produk yang dijual dapat dikenal oleh masyarakaat

umum, sehingga mereka dapat memutuskan untuk membeli dan memakainya, Strategi

pemasaran yang baik merupakan salah satu cara paling signifikan dalam meningkatkan

penjualan, maka dari itu tanpa pemasaran yang baik maka penjualan tidak dapat berjalan sesuai

yang direncanakan. Saat ini periklanan melalui media sosial sedang menjadi trend, Melalui

media sosial, pelaku usaha dapat melakukan promosi produk dengan menggunakan official

account perusahaan ataupun melalui perantara. Salah satu perantara yang saat ini sedang

trend adalah influencer sosial media. Dilansir dari kamus Merriam Webster, pengertian

influencer adalah individu yang dapat membimbing atau menginspirasi dalam memengaruhi

tindakan orang lain. Dalam konteks bisnis, influencer adalah individu yang mampu

memengaruhi, mengoordinasi, dan mendorong kreator untuk menciptakan sebuah produk

baru, sementara itu dalam konteks digital terutama media sosial, influencer merupakan istilah

yang tertuju pada seseorang yang memiliki banyak pengikut di sosial mediaTak jarang influencer media sosial dijadikan sebagai idola atau panutan oleh audiensnya.

Audiens disini merupakan individu yang mengikuti dan terlibat secara aktif dengan influencer,

Influencer memiliki kecenderungan untuk memengaruhi perilaku konsumsi pengikut mereka

dengan berbagai cara. mereka biasanya akan membuat konten berisikan review sebuah produk

atau jasa lalu memposting nya di berbagai platform media sosial yang mereka miliki, postingan

yang berisikan review tersebut ternyata mampu menarik atensi para calon konsumen untuk

melakukan pembelian,dengan adanya fakta bahwa influencer memiliki pengaruh yang besar

dalam dunia pemasaran, banayk pelaku usaha yang akhirnya memutuskan untuk memakai jasa

influencer dalam memasarkan produk atau jasa mereka. Selain itu, dengan berkembangnya era

digital, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk memasarkan produknya di media sosial

dibanding di televisi, hal ini juga didukung dengan citra influencer yang dinilai kredibel dan

memiliki pengaruh besar.

ISI

Influencer memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap generai muda khususnya

generasi Z melalui banyak cara, influencer sering kali dianggap sebagai idola ataupun "teman

dekat" oleh pengikutnya, mereka membagikan kegiatan yang mereka lakukan sehari hari dan

tak jarang menunjukan barang barang yang mereka pakai, hal ini memicu rasa keingin tahuan

pengikutnya, tak jarang pengikut influencer yang ingin memiliki barang yang sama dengan

influencer yang mereka anggap sebagai idola itu, Menurut Ben Soebiakto selaku pengamat

digital lifestyle, generasi muda sangatlah konsumtif, salah satunya dipengaruhi oleh generasi

muda yang memiliki figur influencer yang mereka ikuti di platform media sosial yang mereka

pilih berdasarkan preferensi dan minat pribadi masing-masing individu. Ben mengatakan

bahwa penggunaan atau kepemilikan suatu barang oleh influencer yang diikuti oleh seorang

pemuda akan terdorong untuk membelinya juga. Menurutnya, endorsement melalui influencer

media sosial adalah strategi pemasaran yang lebih berhasil bagi generasi muda dari pada iklan

televisi (Islamiya, 2024). hal ini secara tidak langsung membuat kebiasaan konsumtif kepada

para pengikut influencer.

Influencer membangun branding dirinya dengan baik yang berujung mendapatkan

audience yang banyak, dengan banyaknya audience yang dimiliki, influencer

memanfaatkannya untuk medapatkan penghasilan tambahan dengan cara membuka

endorsement, bahkan banyak yang menjadikan influencer sosial media sebagai perkerjaanutama. Saat ini, endorsement sudah lazim dilakukan oleh para influencer sosial media,

influencer melakukan berbagai cara agar memiliki audience yang solid, diantaranya adalah

membangun kepercayaan, seperti mengupload kegiatan sehari hari, melakukan sesi tanya

jawab dan melakukan live streaming, hal ini membuat pengikutnya merasa akrab dan

menganggap influencer yang mereka ikuti sebagai "teman dekat", dan dapat membuat

pengikutnya membangun rasa percaya kepada influencer yang mereka ikuti, lalu influencer

juga membangun citra diri yang ideal yang dimana membuat pengikutnya ingin meniru gaya

hidup mereka. Generasi muda khususnya generasi z memiliki sebuah kebiasaan yang ingin

selalu up to date, hal ini menimbulkan sifat takut ketinggalan berita atau biasa disebut fear of

missing out (FOMO), influencer sosial media memanfaatkan hal tersebut dengan sangat baik,

influencer sosial media sering kali menciptakan koten yang eksklusif atau terbatas, sehingga

membuat pengikutnya merasa perlu untuk memiliki produk tertentu agar tidak tertinggal tren.

Saat ini Influencer memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan trend, ditambah

dengan banyaknya generasi muda yang fear of missing out (FOMO), ini membut gaya hidup

konsumtif tidak dapat dihindari, namun peran influencer tidak sepenuhnya negatif, dengan

adanya Influencer, Influencer sering kali mencipatakan trend baru, mengenalkan gaya hidup,

atau produk baru yang kemudian diadopsi oleh pengikut mereka. Hal ini dapat mendorong

inovasi dan kreativitas dalam berbagai industry, dan influencer juga dapat memperkenalkan

produk dan layanan baru kepada konsumen, memberikan review jujur, dan berbagi pengalaman

pribadi mereka. Dengan ini konsumen dapat terbantu dalam membuat keputusan pembelian

yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mereka, namun tak dapat dipungkiri bahwa diluar sana

terdapat influencer yang tidak jujur, memberikan ulasan tidak jujur, mempromosikan produk

atau layanan yang memiliki kualitas rendah, yang dimana itu dapat merugikan konsumen, maka

dari itu konsumen harus menyortis informasi yang mereka dapatkan dari influencer, tidak boleh

menelan informasi yang diberikan oleh influencer secara mentah-mentah.

PENUTUP

influencer media sosial sebagai marketer adalah hasil nyata dari perkembangan

digital, fenomena ini akan terus berkembang dan berpotensi untuk mengubah dunia marketing,

meremehkan peran inflluencer sosial media merupakan tindakan yang ceroboh karena mereka

dapat membawa pengaruh yang sangat besar dalam perilaku konsumtif masyarakat terutama

generasi muda, gen Z. Pengaruh yang besar ini tentu membawa tanggung jawab yang besar,maka dari itu untuk meminimalisir dampak buruk dari maraknya influencer sosial media,

kesadaran konsumen yang tinggi menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan yang muncul

akibat kehadiran influencer marketing. Meskipun dilanda oleh tantangan yang besar, fenomena

ini merupakan bukti bahwa perubahan digital dapat membawa dampak yang begitu besar, dan

ini merupakan bukti bahwa generasi muda memiliki kemampuan untuk menciptakan

perubahan, jika mendapatkan dukungan yang tepat, pengaruh influencer yang besar dapat

dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Bs, S., Arizal N, & Ririn Handayani. (2023). Analisis Pengaruh Content Marketing, Influencer,

dan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Manajemen Dan

Bisnis Terapan, 5(2), 78--83. https://doi.org/10.31849/jmbt.v5i2.14231

Islamiya, F. I. (2024). Peran Influencer di Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Konsumsi

dan Gaya Hidup Pemuda. Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun