Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Jerman Tersingkir, Michael Ballack Ikut Menyindir

4 Desember 2022   11:47 Diperbarui: 22 Desember 2022   13:29 73101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi tutup mulut timnas Jerman/ ig @Dfb_team

"Setiap posisi di DFB harus dipertanyakan, termasuk posisi pelatih. Anda tidak akan melangkah terlalu jauh dengan sepak bola semacam ini. Kami melihatnya di tim ini yang kurang berbakat, ini akan memberi kami masalah”
_Michael Ballack_ (baca disini)
 

Begitulah pernyataan pemain yang pernah memperkuat Chelsea tersebut. Dan memang apa yang dikatakan oleh Ballack tidaklah salah.

Fokus federasi kepada hal lain membuat timnas Jerman harus pulang dengan nasib tragis dan parahnya kepulangan di piala dunia 2022 sekaligus mengulang kisah pahit piala dunia 2018 di Rusia lalu yang sama-sama tersingkir di fase grup.

Aksi tutup mulut timnas Jerman/ ig @Dfb_team
Aksi tutup mulut timnas Jerman/ ig @Dfb_team


Memulai laga dengan aksi tutup mulut dan merasa bangga karna bisa menunjukkan aksi protesnya tersebut, namun pada akhirnya der panzer harus pulang dengan menutup wajah akibat rasa malu dan kesedihan yang tidak bisa ditahan.

Status juara dunia 4 kali pun seakan hanya nama saja tanpa arti apa-apa, karena banyak orang sudah tak lagi menaruh rasa hormat. Sang raksasa pada masanya pun menjadi turun kasta dimata para pecinta sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun