Mereka meremehkan tim samurai. Bahkan saking remehnya Jepang, mereka pun lebih fokus memikirkan cara tepat menunjukkan protes karna larangan kampanye LGBT dibandingkan memikirkan peforma mereka di lapangan.
Hasilnya mereka mendapatkan pelajaran dari apa yang mereka lakukan. Pulang dari Qatar adalah hal terbaik untuk timnas Jerman. Karna kembali ke negara asal adalah hal yang pantas bagi negara yang tidak pernah menghargai negara lainnya.
Karna tim yang berkelas itu menghargai perbedaan budaya yang ada bukan malah menuntut sesuatu yang tak seharusnya yang bahkan mereka tidak pernah sadar akan rasisme dan ketidak adilan yang mereka perbuat kepada pemain timnasnya sendiri.
Mengkampanyekan keadilan tapi tidak pernah sadar dengan apa yang mereka lakukan. Mungkin makna keadilan bagi Jerman adalah apa yang mereka lakukan bukan apa yang benar bagi hak seluruh manusia.
Goodbye timnas Jerman, semoga kedepan bisa belajar dari kegagalan dan terbebas dari sifat arogan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H