BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu tujuan telehealth, atau telenursing kunjungan rumah, adalah menjadi lebih baik akses yang lebih komprehensif terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya. Di mana pasien dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang status kesehatannya setelah prosedur selama pemulihan atau saat timbulnya penyakit, konsultasikan dengan perawat terpercaya ketika memberikan pelayanan kepada pasien.
Penerapan telenursing memberikan dampak positif terhadap berbagai pihak seperti pasien, perawat dan pemerintah. Namun hal ini harus didukung oleh keterampilan dan pengetahuan perawat itu sendiri. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang komunikasi yang cukup dalam penerapan telenursing karena dalam pelaksanaannya perawat akan dihadapkan dengan berbagai tipe pasien yang hanya kita kenal melalui dunia maya atau komunikasi jarak jauh. Komunikasi yang baik akan berdampak pada perasaan sehingga setiap perkataan akan mudah untuk didengar dan dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Boro, M. F. V., & Hariyati, R. T. S. (2019). The Use of Telenursing through The Nursing Care. Jendela Nursing Journal, 3(2), 114–121. https://doi.org/10.31983/jnj.v3i2.5411
Fadhila, R., & Afriani, T. (2019). PENERAPAN TELENURSING DALAM PELAYANAN KESEHATAN : Literature Review. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 3(2), 77–84. https://doi.org/10.36341/jka.v3i2.837
https://nersbaya.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/nersbaya. (2023). 17(1).
Sari, D. K. (2023). Peranan Telenursing Untuk Meningkatkan Mutu dalam Pelayanan Keperawatan. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 11(1), 1–6. https://doi.org/10.33560/jmiki.v11i1.408
Setiyawati, W. (2019). Evaluasi Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit. 2(3), 28–31. https://doi.org/10.31227/osf.io/6qkrn