Dari sini sebetulnya sudah terlihat siapa yang bermain, namun perlu diperjelas. Sekarang kita mundur jauh ke belakang. Istilah Jokowi Effect muncul sesaat setelah pelantikan Jokowi – Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Fenomena kemenangan Jokowi – Ahok begitu menggelegar sehingga melahirkan istilah tersebut.
Sejak itu, semua media selalu menjadikan Jokowi Effect dalam setiap wacana politik mulai dari Pilkada di beberapa daerah, hingga Pileg dan Pilpres. Media-media internasional pun menggunakan istilah yang sama dalam pemberitaan politik Indonesia. Tak lupa, lembaga survey dalam dan luar negeri juga memprediksi, faktor Jokowi atau Jokowi Effect akan mendongkrak perolehan suara PDIP setidaknya di angka 27%, malah ada yang menyebut 35%.
Memang, hasil Quick Count Pileg 2014 menyebutkan PDIP hanya memperoleh 19 – 20% suara, jauh dari proyeksi. Lantas muncul wacana, Jokowi Effect tidak berpengaruh.
Entah kebetulan atau tidak, Gerindra yang memperoleh suara 11 – 12% mengklaim, tidak ada Jokowi Effect, yang ada Prabowo Effect. Pertanyaan saya, memangnya Prabowo yang membuat Jokowi – Ahok menang di Pilkada DKI lalu?
Apabila Jokowi Effect tidak berpengaruh, lantas siapa yang membuat Jokowi – Ahok menang di Pilkada DKI lalu?
Jelas sekali ada upaya membentuk opini bahwa kemenangan Jokowi – Ahok di Pilkada DKI lalu bukan dipengaruhi faktor Jokowi semata, melainkan faktor Ahok yang tak dapat dihilangkan. Opini yang hendak dibangun oleh arsitek “Jokowi Effect tidak berpengaruh” adalah Jokowi tidak boleh dipisahkan dari Ahok. Seolah, sang arsitek ingin mengatakan : Tanpa Ahok, Jokowi Tak Akan Menang di Pilpres 2014.
Dari sini sudah terlihat siapa yang bermain. Adalah Ahok yang memang tengah mengincar kursi Cawapres Jokowi yang bermain dalam isu di The Jakarta Post.
Apabila kita runut pemberitaan The Jakarta Post sebelumnya mengenai situasi internal PDIP, terlihat jelas adanya peran kelompok Ahok.
[caption id="attachment_319918" align="aligncenter" width="602" caption="The Jakarta Post, 4 April 2014"]
Lihat link URL berita ini.
[caption id="attachment_319919" align="aligncenter" width="502" caption="The Jakarta Post, 4 April 2014"]