[caption id="attachment_319916" align="aligncenter" width="599" caption="The Jakarta Post, 13 April 2014"]
[caption id="attachment_319917" align="aligncenter" width="514" caption="The Jakarta Post, 13 April 2014"]
Ketidakhadiran Puan Maharani dalam pertemuan tersebut tentu dengan sendirinya menggugurkan isu miring perpecahan internal PDIP dan pengusiran Jokowi itu. Saat ini, skandal pemberitaan The Jakarta Post terkait wacana ini tengah diselidiki oleh Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI).
Pertanyaan besarnya adalah siapa pembocor kabar bohong tersebut kepada The Jakarta Post?
Apa motif di balik munculnya wacana tersebut?
Pihak mana yang sangat diuntungkan dari mencuatnya perseteruan internal PDIP akibat tidak terjadinya Jokowi Effect?
Mari kita analisa inti dari tulisan tersebut, sebagai berikut :
1.Jokowi Effect tidak terjadi => Jokowi tidak sesuai harapan
2.Puan Maharani geram dan usir Jokowi => pecah internal PDIP soal nasib Jokowi sebagai capres