Mohon tunggu...
Rattahhandisa
Rattahhandisa Mohon Tunggu... Pustakawan - pustakawan

ku ingin tahuuuu linktr.ee/rattahhandisa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dorong Talenta Muda Suarakan Kelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

19 November 2024   21:17 Diperbarui: 19 November 2024   22:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu, ada juga ide-ide inovatif mengenai pertanian perkotaan. Sachi Charissa Irmawan dalam pidatonya mengungkapkan bagaimana metode urban farming dengan teknik hidroponik dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pangan sekaligus mengurangi dampak lingkungan. 

Dengan menanam tanaman di rumah menggunakan teknologi hidroponik, kita tidak hanya mendapatkan hasil pangan yang sehat, tetapi juga dapat memperbaiki kualitas udara dan mengurangi ketergantungan pada produk pangan yang dibawa dari luar kota, yang berkontribusi pada polusi dan pemborosan energi.

Membangun Kesadaran Lingkungan di Kalangan Generasi Muda

Melalui lomba ini, para peserta berhasil membangun kesadaran di kalangan generasi muda mengenai pentingnya untuk bertindak sekarang demi masa depan lingkungan yang lebih baik. Setiap pidato mencerminkan tekad dan semangat untuk menjadi bagian dari solusi bagi permasalahan besar yang tengah dihadapi dunia. Dari krisis iklim, kerusakan hutan, hingga pencemaran plastik, setiap pidato mengingatkan kita bahwa kita semua bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian bumi.

Di balik semangat para peserta, ada pesan yang sangat jelas: perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang diambil secara bersama-sama. Melalui tindakan sederhana seperti mengurangi sampah plastik, menggunakan kendaraan listrik, hingga mendaur ulang, kita bisa memberikan dampak yang luar biasa untuk menjaga bumi.

Pemenang yang Menginspirasi

Para juri yang terdiri dari Drs. Bugi Kabul Sumirat, M.Phil (praktisi public speaking dan storyteller), Edy Suryanto, S.Sos., M.Ilkom (dosen Ilmu Komunikasi), dan Raisa Wulan Kamila, S.Sos., C.P.S (praktisi public speaking dan editor) menilai setiap pidato dengan cermat berdasarkan artikulasi, intonasi, ekspresi, kesesuaian tema, dan gaya pidato. 

Dari penilaian tersebut, Rifqi Nizar Ramadhan dari SMA Rimba Madya Bogor berhasil meraih juara pertama dengan nilai 85,86, diikuti oleh Allysa Nataneila dari SMAN 5 Bekasi dengan nilai 85,56, dan Sachi Charissa Irmawan dari SMAK Penabur Gading Serpong dengan nilai 85,26.

Pemenang-pemenang ini bukan hanya menunjukkan kemampuan berbicara yang luar biasa, tetapi juga memberikan inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berbuat lebih banyak untuk keberlanjutan bumi.

Catatan Akhir : Sebuah Aksi Kecil untuk Dampak yang Luar Biasa

Lomba Pidato Standarisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini bukan hanya sekadar ajang untuk menilai siapa yang paling fasih berbicara. Lebih dari itu, lomba ini mengingatkan kita bahwa setiap langkah kecil, jika dilakukan bersama-sama, bisa memberikan dampak luar biasa bagi kelestarian bumi. Generasi muda, yang dikenal sebagai agen perubahan, kini telah menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui solusi-solusi sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk merawat bumi yang kita cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun