Kuserahkan hatiku kepadamu.
Entah bagaimana kamu akan merawatnya.
Kuserahkan cintaku kepadamu.
Entah bagaimana kamu akan menjaganya.
Kuserahkan seluruhku kepadamu.
Entah bagaimana kamu akan memilikinya.
Kuserahkan, kupasrahkan, kulepaskan.
Sebab malam ini aku ingin tidur dengan nyenyak.
Kuingin sejenak membiarkan mata mata waktu mengacuhkan seluruh perasaanku.
Meski meraung;Â memanggil; bahkan pelan pelan menelan; aku (ingin) tak peduli.
Aku (ingin)Â tak peduli.
Sama sama tajam rasaku rasamu, namun rasanya penglihatan waktu lebih tajam.
Jika menerus seperti ini, sesekali kemarilah; kita bicarakan.
Siapa tau setelahnya rasaku akan segera merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H