Mohon tunggu...
Ratryana Dewi
Ratryana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jika menulis adalah Nyawa, maka "kau" adalah Raga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mata-mata Waktu

29 Mei 2020   12:19 Diperbarui: 29 Mei 2020   12:26 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuserahkan hatiku kepadamu.

Entah bagaimana kamu akan merawatnya.

Kuserahkan cintaku kepadamu.

Entah bagaimana kamu akan menjaganya.

Kuserahkan seluruhku kepadamu.

Entah bagaimana kamu akan memilikinya.

Kuserahkan, kupasrahkan, kulepaskan.

Sebab malam ini aku ingin tidur dengan nyenyak.

Kuingin sejenak membiarkan mata mata waktu mengacuhkan seluruh perasaanku.

Meski meraung; memanggil; bahkan pelan pelan menelan; aku (ingin) tak peduli.

Aku (ingin) tak peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun