Orang yang serius bertekad melunasi utangnya akan ditolong oleh Allah.
5. Bekerja lebih giat lagi.
Bekerja lebih giat lagi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Makin kiat bekerja dan terus memperhatikan nafkah keluarga, insyaaAllah akan mendatangkan keberkahan Allah.
6. Bersedekah.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAWÂ bersabda: 'Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, 'Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya ( gemar ber-infaq ) ', sedangkan yang satunya lagi berkata, 'Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya ( kikir ).'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
7. Bersikap lebih amanah dan dapat dipercaya.
Semakin kita jujur dan amanah maka semakin orang akan menaruh kepercayaan kepada kita. Dalam masalah hutang, ketika kita bersikap amanah dalam mengembalikannya, maka tentu orang akan  menaruh rasa percaya pada kita.
8. Bersikap hidup lebih sederhana dan merasa cukup ( qonaah ).
Dengan bersikap hidup sederhana ketika  terlilit utang, maka akan mengurangi pengeluaran dan penghasilan akan  diprioritaskan pada pelunasan utang.
Sifat qana'ah yaitu merasa cukup dan bnar-benar bersyukur dengan rezeki yang Allah beri, akan mendatangkan kebaikan.
Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana'ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut."
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
9. Perbanyak doaÂ
Aagar jangan sampai terlilit hutang, berdoalah  seperti yang dicontohkan Rasulullah.
Doa pertama
"Allahumma inni a'udzu bika minal ma'tsam wal maghrom
 Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan sulitnya utang
 (HR. HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 589).
Doa kedua.
"Allahumak-finii bi halaalika 'an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika 'amman siwaak"
Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu
(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)
Doa ketiga.
"Allhumma inn a'dzu bika minal hammi wal hazan. Wa a'dzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'dzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'dzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijl"
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.
HR.Abu Dawud, no.1555
10. Meminjam uang pada saudara, teman atau sahabat dengan pinjaman tanpa riba untuk melunasi utang riba.