Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Lebih Dekat Buya Hamka

28 Mei 2024   18:49 Diperbarui: 31 Mei 2024   20:28 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : gambar cssmorauinsuka.net


Struktur dan Metode Penulisan

Tafsir al Azhar menggunakan metode tahlili dengan pendekatan komprehensif dan menghadirkan pendekatan yang menyeluruh dan focus pada pemahaman keseluruhan pesan dalam al Quran. Metode tahlili sendiri adalah pendekatan yang analitis dalam menafsirkan al Quran, yang pada umumnya membahas ayat-ayat secara berurutan sesuai susunan dalam mushaf.
Sistematika penulisan tafsir al Azhar dimulai dengan pendahuluan mengenai surah yang akan ditafsirkan dengan menjelaskan arti nama surah, asbabun nuzul dan konteks surah sebelum masuk pada penjelasan ayat-ayatnya.

Setelah pendahuluan, Lalu masuk pada inti penjelasan pada ayat-ayat yang cenderung memberi penekanan pada pemahaman makna dan petunjuk dalam kandungan ayat dengan menggambarkan pesan utama yang ingin disampaikan dalam ayatnya. Buya Hamka juga cenderung mengelompokan ayat-ayat yang memiliki kesamaan tema untuk membantu pembaca dalam memahami keterkaitan antara ayat-ayat tersebut.

V. Penafsiran Sufi dalam Tafsir al-Azhar


A. Kategorisasi Tafsir al-Azhar dalam Nuansa Sufi

Tafsir Al Azhar menggunakan corak Sufi Isyari'


B. Contoh Penafsiran ayat al Quran yang Bersifat Sufistik

QS. Asy-Syam ayat 9 dan 10

9. Maka berbahagialah barangsiapa yang membersihkannya

10. Dan celakalah barangsiapa yang mengotorinya

Menurut Buya Hamka, makna "membersihkannya dan mengotorinya" dari ayat di atas merupakan gabungan dari jasmani dan rohaninya. Jasmani dibersihkan dari hadas dan Najis, Rohani dibersihkan dari penyakit yang mengancam kemurniannya dalam upaya untuk keluar dari keterpurukan hidup menuju penyucian jiwa dari keduniawian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun