Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemukjizatan Al Quran Aspek Ijaz Ghaib

24 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: teropongtimeindonesia.online

2) Kaum 'd dan Tsamd serta kehancuran kota Iram

Kaum 'd dan Tsamd yang kepada mereka diutus Nabi Shlih dan Nabi Hd, cukup banyak dibicarakan oleh al-Qur'an. Ungkapan al-Qur'an tentang kedua kaum ini adalah berkisar pada segi kemampuan dan kekuatan mereka, maupun kedurhakaan, kesesatan dan pembangkangan mereka kepada Allah SWT dan utusan-Nya. Al-Qur'an juga menceritakan bagaimana pada akhirnya kedua kaum tersebut dihancurkan oleh Allah dengan gempa bumi dan angin ribut yang sangat dingin lagi kencang. Hal ini sebagaimana dilukiskan oleh QS. al-Hqqah: 4-7 sebagai berikut:

. . .

  .

Kaum 'd dan Tsamd telah mendustakan hari kiamat. Adapun Tsamd, mereka telah dibinasakan dengan kejadian luar biasa (petir dan suaranya yang menghancurkan), sedangkan kaum 'd telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari secara terus menerus, maka kamu lihat kaum 'd ketika itu, mati bergelimpangan bagaikan tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).

Adapun peradaban kota Iram yang diungkap al-Qur'an termasuk peradaban yang sangat sukar dibuktikan dengan penelitian sejarah karena pelacakan data, kecuali melalui penelitian-penelitian arkeologis yang sangat mahal. Kota Iram yang diungkapkan oleh QS. al-Fajr: 6-8:

  . . .

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad. (Yaitu) penduduk kota Iram yang memiliki bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain. Ada yang meragukan informasi al-Qur'an ini. Tetapi sedikit demi sedikit bukti-bukti kebenarannya terungkap. Pertama kali ketika informasi al-Qur'an dan riwayat-riwayat yang diterima diverifikasi dengan hasil-hasil penelitian arkeologis.

Pada tahap ini, yang ditemukan adalah adanya bukti-bukti arkeologis tentang terjadinya gempa dan angin ribut, seperti yang diuraikan oleh al-Qur'an. Masa itu diperkirakan merupakan masa hidupnya kaum-kaum yang dihancurkan Tuhan, serta di tempat yang diisyaratkan oleh kitab-kitab suci, seperti Lembah Yordania, Pantai Laut Merah, serta Arab Selatan.

Tentu saja penjelasan ini belum memuaskan semua pihak. Tetapi dari hari ke hari, bukti semakin jelas dan kini tidak ada alasan lagi untuk menolak informasi Al-Qur'an. Bahwa pada tahun 1834 ditemukan---di dalam tanah yang berlokasi di Hishn al-Ghurb dekat kota Aden di Yaman---sebuah naskah bertuliskan aksara Arab lama (Hymarite) yang menunjukkan nama Nabi Hd. Dalam naskah itu antara lain tertulis, "Kami memerintah dengan menggunakan hukum Hd". Selanjut-nya, pada tahun 1964-1969 dilakukan penggalian arkeologis, dan dari hasil analisis pada tahun 1980 ditemukan informasi dari salah satu lempeng tentang adanya kota yang disebut "'d, Tsamd, dan Iram". Prof. Pettinato mengidentifikasikan nama-nama tersebut dengan nama-nama yang disebut pada surah al-Fajr di atas.

Melalui penelitian yang sangat mahal, kota Iram yan disebutkan al-Qur'an itu dapat ditemukan kembali pada Februari 1992 di sebuah gurun di Arabia Selatan, pada kedalaman 183 meter di bawah permukaan pasir. Kota tersebut menurut Umar Anggara ditemukan Tim Peneliti yang dipimpin Nichilas Clapp dari California Institute of Technology Jet Propulsion (CIT-JTL). Dia mengawali penelitiannya dengan menyimak legenda-legenda Arab tentang kota tua Ubhar. Dengan bantuan pesawat ulang-alik Challenger yang memiliki sistem Satellit Imaging Radar (SIR), dan satelit Prancis dengan sistem penginderaan optik, Clapp mampu mendeteksi permukaan bawah gurun di Arabia Selatan. Pada kedalaman 183 meter dia menemukan keajaiban besar, sebuah bangunan segi delapan, dengan dinding-dinding dan menara yang mencapai ketinggian 9 meter. Diperkirakan, gedung tersebut mampu menampung sebanyak 150 orang. Di samping itu, dia juga menemukan situs perjalanan kafilah beratus-ratus kilometer. Dengan demikian, dia menyimpulkan, bahwa bangunan tua tersebut merupakan bagian dari kota Iram, pusat kegiatan dakwah Nabi Hd, cucu Nabi Nh, dan merupakan peninggalan historis dari kaum 'd, yang tetap hidup dalam legenda Arab berupa legenda kora Ubhar. Kini bangsa Arab sendiri meyakini bahwa Ubhar dan Iram adalah dua nama untuk subjek yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun