KERANGKA BERPIKIR
Â
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat mengemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut "Dengan Menerapkan Media Kolase Dapat Meningkatkan Motorik Halus Peserta Didik Kelompok B di Tk Dharma Wanita Persatuan Gending".
Â
BAB III
METODE PENELITIAN
SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B tahun pelajaran 2020/2021 di TK Tk Dharma Wanita Persatuan Gending dengan jumlah 10 anak. Anak didik ini menjadi sasaran dan sekaligus sebagai sumber data penelitian.
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Tk Dharma Wanita Persatuan Gending pada semester I tahun pelajaran 2021/2022. Kelompok yang menjadi sasaran penelitian adalah Kelompok B dengan jumlah 10 anak didik.
PROSEDUR PENELITIAN
Model rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan mengacu pada rancangan model Kemmis dan Taggart (1988) dengan 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tahapan-tahapan ini merupakan siklus yang berkelanjutan. Artinya siklus II merupakan hasil refleksi dari tindakan siklus I, dan siklus III merupakan hasil refleksi dari tindakan siklus II. Kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya diperbaiki pada siklus berikutnya, hingga tujuan dari penelitian dapat tercapai.
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Siklus I
Perencanaan
Pada tahap perencanaan penulis membuat langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai persiapan melaksanakan tindakan adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang memuat tema, KI, KD, indikator, kegiatan pembelajaran, metode, alat/sumber dan instrumen observasi dan evaluasi pembelajaran.
Pelaksanaan
Persiapan
Persiapan yang dilakukan pada siklus satu adalah:
Guru menetapkan materi yang akan disajikan
Guru membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) pada siklus I ini dengan menggunakan media kolase bahan alam (daun-daunan) dan dengan tema gambar binatang peliharaan (ayam)
Mempersiapkan alat peraga yang digunakan sebagai alat pembelajaran.
Guru membuat instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan peserta didik dan lembar pengamatan kegiatan peserta didik dan lembar pengamatan kegiatan guru
Mempersiapkan alat evaluasi.
Pelaksanaan
Kegiatan awal :
Salam
Berdoa
Permainan motorik kasar (senam chicken dance)
Penyampaian pengetahuan awal anak
Bercakap-cakap tentang kegiatan hari ini
Guru menjelaskan alat dan bahan serta cara bermain (Membuat kolase bentuk ayam)
Kegiatan inti
Guru mengajak anak bernyanyi dan tepuk semangat
Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang akan digunakan (gambar ayam, lem, daun-daunan untuk membuat kolase gambar ayam)
Guru menstimulasi anak untuk bertanya cara membuat kolase
Guru memberikan kertas yang berisi gambar dengan tema ayam kepada masing-masing peserta didik.
Guru meminta peserta didik untuk memberikan lem pada kertas yang sudah disediakan.
Guru meminta peserta didik untuk menempelkan bahan-bahan yang disediakan guru (daun-daunan) pada kertas yang berpola.
Kegiatan penutup
Guru menanyakan kembali kegiatan belajar sehari
Guru memberi ungkapan terima kasih kepada peserta didik yang disiplin belajar (REWARD)
Guru memberikan pertanyaan 5W + 1H
Pengumuman hari esok
Berdo'a setelah belajar, salam
Observasi
Proses observasi dilakukan saat berlangsungnya pelaksanaan tindakan kelas. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang terjadi pada penelitian. Data yang dikumpulkan merupakan data pelaksanaan tindakan dan rancangan yang dibuat.
Observasi ini diungkap dari segala peristiwa yang berhubungan dengan pengajaran maupun respons terhadap media kolase. Pengamatan hasil belajar dapat diamati melalui daftar nilai setiap tugas pada akhir siklus peserta didik kelompok B di Tk Dharmawanita Persatuan Gending. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam motorik halus.
Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, mengevaluasi, membuat perbaikan berdasarkan pengamatan dan catatan lapangan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan tingkat kegagalan dalam pembelajaran dengan menggunakan media kolase. Apabila sudah mencapai target yang diinginkan maka siklus tindakan dapat berhenti, tetapi jika belum maka siklus tindakan dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki tindakan.
Siklus II
Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil dari refleksi siklus I. Oleh karenanya hasil observasi dijadikan bahan untuk refleksi dan hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Apabila proses pembelajaran siklus I kurang memuaskan dimana antusias dan hasil belajar masih kurang optimal maka siklus II harus dilaksanakan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus.
Perencanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tindakan perencanaan pada siklus kedua ini diantaranya adalah penyusunan kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang memuat tema, KI, KD, indikator, kegiatan pembelajaran, metode, alat/sumber dan instrumen observasi dan evaluasi pembelajaran.