Semakin luas dan kompleks jaringan internasional, semakin luas dan kuat pula pengaruh globalisasi. Pada gilirannya, globalisasi mendorong berkembangnya jaringan internasional yang lebih luas dan kompleks. Pada sektor bisnis, globalisasi dan jaringan internasional menumbuhkan pangsa pasar baru (barang dan tenaga kerja) yang lebih luas.
Kemajuan akibat globalisasi dan perubahan yang berkaitan dengan lingkungan ekonomi menawarkan beragam peluang bisnis internasional bagi perusahaan (Zain & Ng, 2006; Sundermeier, 2013). Peluang ini dapat menghasilkan pertumbuhan internasional (Welch & Luostarinen, 1988), peningkatan titik balik investasi (return on investments) dan pengaruh positif pada kinerja internasional (Lu & Beamish, 2001). Namun, globalisasi juga menumbuhkan iklim persaingan yang ketat.Â
Sebuah perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif global (global competitive advantage) jika ingin membangun jaringan internasional (https://www.edc.ca/en/ebook/build-your-international-network.html). Pengaruh globalisasi dan hadirnya jaringan internasional mendorong perusahaan untuk bertransformasi dari perusahaan level nasional yang dimiliki oleh sedikit pengusaha menjadi perusahaan multinasional yang sahamnya dimiliki oleh banyak pihak dari berbagai negara.
Pada sektor sosial budaya, pelaku budaya dapat berkolaborasi dengan pelaku budaya dari negara dan belahan bumi lain untuk mempromosikan budaya masing-masing dan menggagas kolaborasi budaya. Globalisasi dan jaringan internasional memungkinkan suatu negara menjalin kemitraan strategis dengan negara lain untuk melakukan, misalnya, pengadaan peralatan sistem pertahanan sekaligus transfer teknologi keamanan.Â
Di sektor pertanian, globalisasi mendorong penerapan teknologi pertanian yang lebih modern. Melalui jaringan internasional, petani dapat mengenal dan menerapkan teknologi baru serta memasarkan produknya ke berbagai wilayah di dunia.Â
Di sektor pendidikan, globalisasi dan jaringan internasional memungkinkan sekolah-sekolah bermitra dengan sekolah lain di luar negeri, pertukaran guru dan siswa, pemberian beasiswa, kunjungan budaya, dan sejenisnya.Â
Kesempatan untuk menuntut ilmu di luar negeri pun terbuka lebar karena jaringan internasional memungkinkan mahasiswa memilih sendiri perguruan tinggi yang diminati dan memperoleh letter of acceptance dari perguruan tinggi setempat. Di sektor riset, globalisasi dan jaringan internasional memungkinkan para peneliti berkolaborasi dengan peneliti lain di seluruh dunia dan mempublikasikan hasil penelitiannya secara luas. Â
Globalisasi dan jaringan internasional memungkinkan adanya inovasi yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan baru bagi tenaga kerja. Pengusaha dapat memperoleh dukungan pendanaan dan infrastruktur yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan lokal dapat membangun jaringan dan memperoleh pengakuan pasar yang lebih luas. Perusahaan-perusahaan juga dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih inovatif.
E. Kesimpulan
Globalisasi memiliki 4 perspektif makna, yaitu globalisasi sebagai internasionalisasi, globalisasi sebagai liberalisasi, globalisasi sebagai universalisasi, dan globalisasi sebagai westernisasi.Â
Globalisasi merupakan proses terkoneksinya berbagai belahan dunia. Globalisasi membawa perspektif dan inovasi baru di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya, teknologi, keamanan, hukum, dan kerjasama antarnegara. Globalisasi mensyaratkan adanya jaringan internasional agar informasi, produk, atau inovasi dapat tersebar ke seluruh bagian bumi dengan lebih mudah dan cepat. Jaringan internasional menguatkan pengaruh globalisasi.