[caption id="attachment_392274" align="aligncenter" width="455" caption="sumber:Majalah KIPRAH PU Vol.61/TahunXIV/Maret-April 2014"]
Di samping itu, tentu saja pe-er panjang pemerintah adalah akses yang paling utama menuju ketersediaan infrastruktur di daerah tujuan wisata. Regulasi lain, bisa dengan dengan penawaran tiket pesawat yang lebih murah ke daerah-daerah wisata Indonesia khusus, sehingga wisatawan domestik semakin tertarik mengunjungi pelosok yang perlu dipromosikan lewat "pengalaman nyata".
Infrastruktur yang disediakan hanya berupa akses menuju kawasan adat, sedangkan bagian dalam kawasan tetap dipertahankan jika memang tidak disetujui warga adat. Kementerian Pariwisata wajib berpikir "tak biasa" jika ingin sesuatu yang luar biasa. Dan saya kira jalannya ada banyak, termasuk mulai menyayangi tanah-tanah tradisi di banyak penjuru Tanah Air, yang diam-diam memikat dunia lewat bisik-bisik doa, dan cerita dari telinga ke telinga.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="WonderfulIndonesia Movement"]
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H