Mohon tunggu...
Ratih Saraswati
Ratih Saraswati Mohon Tunggu... -

Jurnalistik Atma Jaya Yogyakarta 2012

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Media Online di Indonesia Cenderung Monoton?

7 April 2016   13:48 Diperbarui: 7 April 2016   20:49 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Online Journalism

A.    Online News Around the World

Dengan adanya jurnalisme online, tab dan keyword begitu penting.

1.      Web is not only newspapers

Web tidak hanya sekedar surat kabar. Contohnya seperti National Public Radio (NPR) adalah radio publik di AS yang telah menginvestasikan banyak jenis dan sumber daya lainnya ke situs Web-nya, dan semua program audio dapat didownload. Berita-berita juga tersedia seperti berita teks, foto, musik  dan video yang ditambahkan ke cerita radio.

2.      Video is not only television

Dengan online, semua bisa menggunakan video, tidak hanya televisi. Jadi ketika pengguna ingin melihat video tidak hanya ada di televise tapi juga bisa ditonton di website secara online. Contohnya,  The New York Times menghasilkan puluhan video dengan kualitas yang baik dan asli setiap minggu. Banyak mantan jurnalis foto menjadi jurnalis video. Mereka tidak wartawan TV yang pindah ke Web, mereka adalah jurnalis foto surat kabar yang mulai membuat video.

3.      Audio is not only radio

Website bisa menampilkan audio melalui Podcasts. El País, di Madrid, menerbitkan program audio asli dan wawancara di situsnya. Dalam bahasa Spanyol ini disebut "podcast" (sama seperti dalam bahasa Inggris) karena mereka dapat di-download ke iPod - atau MP3 player. Orang juga bisa memainkan program langsung pada komputer. Orang-orang yang menghabiskan banyak waktu mengemudi atau saat pulang kerja akan cenderung untuk mendownload podcast. Podcast adalah Podcast adalah episode program yang tersedia di Internet. Podcastbiasanya merupakan rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain (www.apple.com/id/itunes/podcasts/fanfaq.html)

4.      TV journalists are writing

Selama ini reporter identik dengan gambar dan jarang menulis teks panjang dan cenderung scriptnya pendek. Tapi dengan adanya media online, reporter tv harus menulis artikel panjang. Seorang presenter juga harus menulis di web.

5.      This online article is 800 words

 Artikel online yang ditulis adalah sekitar 800 kata.

6.      News can be aggregated

Ada banyak situs yang mengumpulkan berita dari berbagai sumber. Google News adalah salah satu agregator yang paling terkenal. Di sini Anda dapat melihat Google News pribadi yang telah disesuaikan untuk melayani kepentingan umum. Beberapa orang mengatakan agregator ini adalah parasit, membuat uang dari berita bahwa orang lain. Tapi beberapa orang mnegatakan bahwa ini merupakan hal yang berguna. Karena setiap cerita yang muncul di Google News, linknya langsung ke cerita asli dan  ke versi cerita yang sama dari sumber berita lainnya. Kelebihan Google News ini adalah berita yang sebelumnya terpisah-pisah dikumpulkan menjadi satu (agregasi). Contoh lainny adalah Beritagar.id adalah web dimana yang mengerjakannya computer. Artikel yang ada di website ini tidak meliput sendiri, hanya mengumpulkan berita yang sudah dipublish dan ditulis ulang dari data yang ada. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agregasi adalah pengumpulan sejumlah benda yang terpisah-pisah menjadi satu.

7.      News can be sorted

Ketika konten berita online, komputer dan perangkat lunak dapat melacak persis berapa banyak orang yang melihat setiap cerita. Sebagian besar organisasi berita menggunakan informasi ini untuk menunjukkan kepada publik , cerita atau video yang paling populer. Pengguna dapat melihat nomor di sisi paling kanan yang menunjukkan peringkat hari ini untuk video di BBC. Berita akan disortis mana yang menarik danmana yang tidak menarik. Yang paling tidak menarik akan dibuang, sehingga ada berita yang paling popular. Sehingga, pembaca lebih mudah membaca yang menurut orang menarik. Contohnya, berita terpopuler, berita pilihan, berita terkini, berita terfavorit, berita yang paling banyak komentar (terkomentari), trending topic adalah berita yang paling banyak dibaca orang.

8.      News can be ranked

Berita di buat peringkat. Artinya, berita yang sering dilihat da dianggap menarik oleh pembaca akan menjadi peringkat utama. Peringkat utama disini berarti menjadi berita terpopuler atau berita yang paling banyak dishare.

B.     Aljazeera English: Asia-Pacific

Persaingan untuk website berita dan penggunanya sekarang adalah global. Pengguna internet tidak perlu bergantung pada media Barat untuk mencari berita tentang Asia dalam bahasa Inggris. Contohnya Aljazeera English yang menggunakan bahasa Inggris dalam pemberitaan mengenai Asia.

Saat ini, penonton memiliki banyak pilihan. Cetak, audio dan video: Semua ada pada satu platform. Pembaca yang menginginkan berita dalam bahasa Inggris bisa mendapatkan berita dalam berbagai format dari seluruh dunia. Persaingan antar media menjadi global. Persaingan antar media untuk pemirsa elit , persaingan untuk pemirsa terdidik dan kompetisi untuk konsumen kaya. Model bisnis lama untuk surat kabar, radio dan TV adalah penonton seakan-akan terjebak  dalam batas-batas negara mereka dan dalam bahasa nasional mereka. Internet menjadi lebih cepat dan lebih murah, sedikit demi sedikit, di setiap Negara, orang-orang berpaling dari media lokal dan nasional. Mereka beralih ke internet sebagai sumber utama berita.

C.    The Global Internet

Wartawan di setiap negara telah lambat untuk bergerak secara online. Tapi di setiap negara, akses Internet dan penggunaan internet tidak berada pada angka yang kecil. Telah terlihat organisasi berita berjuang untuk mengejar ketinggalan ketika penduduk sudah beralih ke sumber informasi lain. Perhatikan kategori mana Indonesia yang melampaui rata-rata: jaringan sosial , Foto  dan Blog. Multimedia dan TV tertinggal, mungkin karena internet sangat lambat di Indonesia.

Multimedia

Adalah kombinasi media: Lebih dari satu platform, minimal menggunakan 3 media. Misalnya, teks, video, audio.

Cetak Platform = text + Foto (bukan multimedia)

TV platform = Video + audio (tidak multimedia)

interaktivitas

Pemirsa dan pembaca dapat berinteraksi dengan materi, bukan hanya dengan mengklik link (yang tidak interaktif).

Multimedia tidak selalu interaksi, dan interaktivitas tidak berarti hanya mengklik. Jadi ini benar-benar dua hal yang berbeda. Mereka dapat dikombinasikan, tapi lebih sering tidak.

Berikut terdapat enam contoh multimedia dan interaktivitas:

1.      Example 1: “I Hope So Too

Segera setelah Presiden Obama terpilih, The New York Times mewawancarai 200 orang di seluruh AS tentang harapan mereka untuk pemerintahan baru. Kutipan mereka dicatat dan disajikan dengan cara yang unik, di grafik interaktif. Fitur interaktif ini mendorong pengguna untuk mengeksplorasi dan mendengarkan. Hal ini juga mengajak pengguna untuk menambahkan pendapat pengguna. Akhirnya, pengguna melihat semua "harapan" berdasarkan dan akan terkejut dengan harapan yang paling popular.

2.      Example 2: Los Angeles Homicides

Karena  banyak orang tewas terbunuh di Los Angeles. Sebuah surat kabar (Los Angeles Times) menciptakan peta interaktif untuk melacak persis dimana setiap orang yang tewas. Peta ini juga menyediakan informasi lebih lanjut tentang setiap orang yang tewas terbunuh.

Ada sebuah cerita tentang masing-masing pada setiap korban. Cerita-cerita ini diposting di blog dan dihubungkan ke peta - melalui database. Semuanya diperbarui segera setelah informasi yang dirilis oleh polisi. Setiap cerita dapat memiliki komentar yang dapat diposting oleh publik. Beberapa cerita diperbarui karena orang-orang telah memberikan informasi baru, dan wartawan kemudian melakukan verifikasi.

Disediakan Foto korban pembunuhan di Los Angeles. Peta menunjukkan  di mana korban itu terbunuh. Blog membuat setiap korban individu, orang yang nyata. Dan terlihat korban yang muda dan tua.

Ini bisa disebut dengan "interaktif" karena mengajak pengguna untuk mengeksplorasi, dan melihat kejahatan dan kekerasan dengan cara lain. Cerita tentang sebagian besar pembunuhan di kota besar, kota kecil dan terisolasi. Pengguna dituntun untuk berpikir dari semua kejahatan dan memberitahu mengenai sesuatu yang lain dan berbeda.

3.      Example 3: Radio pictures

Berikut adalah contoh yang bagus dari multimedia. Hal ini tidak interaktif. Paket yang diproduksi oleh National Public Radio (NPR). Halaman peta akan ditawarkan dua pilihan untuk masing-masing dari lima segmen cerita. Pengguna bisa "Dapatkan Story," atau "Lihat Foto."

Koresponden NPR di Asia Tenggara membuat perjalanan sepanjang penuh dari Sungai Mekong. Dia menceritakan kisah perjalanannya di lima cerita radio, yang disiarkan di radio pada lima hari berturut-turut pada bulan April 2010. Seperti semua cerita NPR, ini diterbitkan di website dengan transkrip teks lengkap. Cerita lengkap audio juga tersedia untuk didengarkan kapan saja. NPR merupakan contoh dari multimedia yang baik, karena tidak hanya memberikan cerita tradisional (suara saja),tapi ditambah teks, dan mereka juga memberi kami peta besar dan koleksi 50 foto.

NPR juga memberikan pilihan untuk men-download program-program radio dan cerita sebagai podcast, sehingga pengguna tidak terikat dengan komputer. Pengguna bisa mendengarkan cerita kapanpun dan lebih mudah. (Perhatikan juga bahwa NPR mengundang semua orang untuk mempromosikan cerita mereka di Twitter dan Facebook.)

4.      Example 4: Oil spill map

peta interaktif ini berasal dari surat kabar USA Today. Kecelakaan minyak BP di Teluk Meksiko pada 2010 menjadi tumpahan minyak terbesar di laut yang pernah ada.

Meskipun interaktivitasnya yang tidak kompleks, tapi memungkinkan pengguna untuk melihat apa yang terjadi dengan sangat jelas. Ini semacam peta animasi yang dapat digunakan untuk menggambarkan banyak hal . Misalnya, banjir, kekeringan, pola perburuan hewan atau kerusakan hutan.

5.      Example 5: Plane crash in river

Bagi orang-orang yang akrab dengan geografi New York, ini adalah cara terbaik untuk melihat apa yang terjadi ketika sebuah pesawat jatuh ke Sungai Hudson  dan tidak ada yang meninggal.

6.      Comparison (Example 6)

Untuk membandingkan teknik penceritaan yang berbeda, berikut adalah  video New York Times tentang kecelakaan pesawat yang sama. New ork Times menggabungkan, wawancara dengan saksi yang berada langsung di tempat kejadian dan juga menggabungkan peta grafis animasi. Contoh lima dan enam memiliki karakterpemberitaan yang berbeda. 

D.    New Ways to Tell Stories

Media digital membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi jurnalisme mengenai cara-cara yang baru untuk menceritakan kisah.

a.        Thinking outside the box

-          Tradisional "hard news"  cenderung berisi cerita yang pendek, sederhana dan sementara.

-           Jurnalisme adalah lebih dari sekedar "hard news"

-           Serius dan topik yang penting : Tidak pendek, tidak sederhana, tidak sementara

-          Online, sebuah cerita bisa jadi lebih besar

-          Menceritakan semua bagian, semua sisi

-          Diceritakan secara terus menerus selama beberapa minggu dan bulan

-          Data bisa menguntungkan berbagai pihakdan aspek

Empty Cradles adalah contoh bagaimana internet dapat memperpanjang jurnalisme dan memberikan dampak bagi orang lain.

Topik: Angka kematian bayi
 Lokasi: Milwaukee, Wisconsin, USA
 Alasan: Terlalu banyak bayi yang meninggal

Salah satu dari beberapa slideshow, terdapat galeri foto dan video. Galeri foto ini disertai cerita tentang perjuangan bayi Amerika untuk bertahan hidup setelah ia lahir terlalu dini.

The Journal Sentinel mengambil masalah bahwa kita telah terlalu lama mengabaikan kematian anak sebelum ulang tahun pertama mereka. Kematian bayi adalah krisis bukan hanya kesehatan masyarakat, tetapi etika dan moralitas. Tingkat kematian  bayi yang meninggal di kota kami tidak dapat diterima (Martin Kaiser, editor).

Banyak hal mengenai pendidikan. Mereka mencoba untuk mendidik orang tentang alasan mengapa bayi lahir terlalu dini, atau terlalu kecil ketika mereka lahir, yang menyebabkan kematian dini. Kuis interaktif adalah bagian dari paket Web untuk seri ini cerita. Kuis interaktif mencoba untuk mendidik orang dan memberikan jawaban yang benar sehingga mereka bisa memahami penyebab kematian bayi.

Sebuah peta interaktif menunjukkan di mana kota yang memiliki tingkat kematian tertinggi untuk bayi. Peta juga menunjukkan lokasi klinik di mana ibu bisa mendapatkan perawatan . Peta lain yang menunjukkan lokasi dokter gigi yang menerima asuransi kesehatan yang diberikan kepada orang-orang miskin, karena jika ibu memiliki infeksi di mulut dan gigi, dapat mempengaruhi kesehatan bayi sebelum lahir.

Disediakan juga grafik dan diagram untuk menunjukkan risiko bagi bayi yang lahir terlalu dini. Editor koran yang bertanggung jawab dari cerita tentang kematian bayi menulis tentang keputusan untuk menghabiskan begitu banyak waktu dan uang pada topik yang satu ini.

E.     How Online Journalists Work

Apa saja yang dilakukan oleh wartawan, yaitu:

1.      Gather / Mengumpulkan

2.      Select / Memilih

3.      Produce / Memproduksi

4.      Distribute / Mendistribusikan

5.      Interpret / Menafsirkan

wartawan online melakukan semua hal yang sama dengan yang wartawan lain lakukan. Tapi sekarang terdapat keterampilan tambahan yang diperlukan , untuk menghasilkan media digital untuk Web aplikasi mobile.

-          Kumpulkan (amati, mencari, wawancara)

-          Pilih (memilih, memilah, membuang)

-          Produksi (menulis, mengedit, proses)

-          Mendistribusikan (mempublikasikan, menyiarkan, upload)

-          Menafsirkan (menganalisis, mendiskusikan, komentar)

Mediums for journalism

-          Foto

-          Audio

-          Video

-          Informasi Grafis dan peta

-          Animasi

-          Teks

keterampilan yang belum dimiliki ?

-          Foto Jurnalisme

-           Audio & editing

-          Video (shooting & editing)

-          Data jurnalisme

-          Grafis

-          pemrograman komputer

-          desain informasi

 

Konteks Jurnalisme Online di Indonesia

Perkembangan Jurnalisme online di Negara Barat memang sangat berkembang pesat. Berbagai kreativitas, kebaharuan, kepekaan, ingin menampilkan sesuatu yang berbeda, dan unik hadir untuk memenuhi kebutuhan publik yang menginginkan sesuatu yan lebih.

Multimedia dan interaktivitas menjadi bagian yang melekat pada media. Multimedia tidak hanya menggabungkan teks dengan musik, atau video dengan suara, tapi lebih dari itu. Interaktivitas tidak hanya sekedar mengklik link atau mengunjungi website, tapi lebih dari itu.

Di era digital dan modern seperi saat ini, khalayak benar-benar dilibatkan oleh media untuk ikut dalam pembuatan cerita. Seperti yang terjadi pada The New York Times yang mewawancarai 200 orang di seluruh AS tentang harapan mereka untuk pemerintahan baru setelah Presiden Obama terpilih. Suara mereka dicatat dan disajikan dengan cara yang unik, di grafik interaktif.

Contoh media lainnya adalah sebuah surat kabar (Los Angeles Times) yang menciptakan peta interaktif untuk melacak persis dimana setiap orang yang tewas. Berita ini diangkat oleh Los Angeles Times karena keprihatinan banyaknya orang yang terbunuh di negaranya. Peta ini juga menyediakan informasi lebih lanjut tentang setiap orang yang tewas terbunuh.

Selain dua contoh diatas, masih terdapat banyak media yang mengangkat isu dan diberitakan dengan cara yang berbeda. Cara yang mungkin membutuhkan waktu pengerjaan lama dan biaya yang besar. Namun memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan publik sebagai pengguna yang mengakses beritanya.

Tapi kemudian timbul pertanyaan, kenapa Indonesia tidak bisa seperti itu ? apakah sumber daya manusianya tidak ada ? ataukah teknologi yang tidak mumpuni ? atau tidak adanya biaya ? atau yang lainnya ?

Menurut analisis saya, sebenarnya media Indonesia mampu melakukannya. Saya percaya, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang baik dan berkualitas, teknologi yang mumpuni dan bahkan meskipun membutuhkan biaya yang besar, pasti bisa jika ada usaha dan niat yang kuat untuk memulai menyajikan hal yang baru dan berbeda.

 Seperti contohnya Kompas.com yang baru-baru ini menampilkan VIK yaitu Visual Interaktif Kompas. Kompas berusaha memberikan tontonan atau bacaan yang baru untuk pengguna online. Dengan menggabungkan antara teks, gambar, suara, video, dan grafis menjadi satu bagian cerita yang menarik dan pertama di Indonesia. VIK merupakan sebuah upaya jurnalistik yang diciptakan oleh Harian Kompas, Kompas.com dan Kompas TV (multi-channel) yang mencari kedalaman arti dan perspektif atas suatu peristiwa, disajikan secara naratif yang diperkaya grafis, foto, video dan audio (multimedia) untuk memberi warna baru di dunia jurnalistik.

Kemunculan VIK memberikan warna baru dan menjadi pelopor untuk media lain khususnya media online. Cerita yang diangkat oleh VIK beragam, mulai dari isu-isu sosial, politik, budaya, olahraga, dan sebagainya.

Media di Indonesia mungkin harus lebih meningkatkan kreativitas dalam mengangkat suatu berita agar terkesan tidak monoton. Publik tentunya akan mengingini sesuatu yang lebih, tidak itu-itu saja dan sesuatu yang berbeda. Terlebih cerita yang berdampak untuk masyarakat luas.

Media online di Indonesia terlalu sederhana dalam menyajikan sebuah produk berita. Biasanya hanya berisi teks dan gambar saja. Atau mungkin ditambah dengan video dan audio. Membuat sesuatu yang berbeda memang membutuhkan waktu dan biaya yang besar.

Negara Indonesia merupakan Negara yang multikultural dan kompleks. Sehingga begitu banyak persoalan yang beragam dan unik. Misalnya, mengapa banyak kasus prostitusi yang masih terus ada dari zaman dulu hingga saat ini, padahal bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang penduduknya beragama. Atau, kenapa masih banyak terdapat kasus aborsi bahkan melibatkan anak dibawah umur. Mengapa masih terdapat kasus anak-anak dengan gizi buruk, dan lain sebagainya. Kasus semacam itu mungkin sudah banyak diberitakan. Maka media seharusnya tidak hanya mengangkat isu-isu tersebut dalam sebuah teks saja namun bisa lebih. Seperti yang dilakukan oleh beberapa media Barat yang menyajikan prosuk jurnalistik dengan apik dan memberikan pengetahuan serta melibatkan khalayak secara langsung.

Dengan menggunakan teknologi yang sudah berkembang sangat pesat dan baik ini, rekan jurnalis atau yang bekerja di media seharusnya sangat bisa memberikan produk jurnalistik yang berbeda dan unik. Jurnalisme tidak hanya memberikan informasi kepada publik, tapi juga bisa berdampak bagi orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun