Mohon tunggu...
Ratih Prasedyawati
Ratih Prasedyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di sekolah swasta

saya Ratih Prasedyawati tinggal di kota Bekasi, hobi saya menulis, membaca dan beberes

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dewi Yang Hebat

9 Februari 2024   07:55 Diperbarui: 15 Februari 2024   15:38 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"horeeeee,,,, akhirnya kelas A ada anak cewe cantiknya"

"waaah, calon kabogoh ieu mah!"

Suara-suara pun langsung pecah dan riuh membahana menyambut ada sosok cantik Dewira Cahaya Indah. Khususnya dari arah para cowok-cowok. Kalau yang cewek- ceweknya hanya diam, sambil melihat tingkah nora temen-temen cowoknya.

Ya Dewi sudah pindah sekolah SMPNnya ke SMPN di kecamatan Wangi, walau perjalanannya lebih jauh, tapi jam masuk sekolahnya pagi jadi selalu ada kedaraan umum angkutan desa kalau pagi.  

Hari berlalu, di SMPN yang baru pun Dewi masih suka dibully, khususnya oleh anak-anak cowok. Pernah dikunci di toilet, Pernah dibacain surat cinta teman cowok beda kelasnya di depan kelas dan yang lainnya. Kenaikan kelas ke kelas 2 SMP pun sudah semakin dekat, dan akhirnya Dewi  naik tingkat ke kelas 2. Saat kelas 2 Dewi bertekad, mulai kelas 2 ini  jangan dibully, mereka harus bisa menghargai Dewi.

"Ya aku harus bangkit, gimana caranya biar kedepannya aku tidak di bully, dan jangan ada lagi pembullyan di kelas atau disekolah ku" gumam Dewi dalam hati.

"Pokoknya di kelas 2 aku harus bisa jadi ketua Kelas dan aku harus bisa memperlihatkan ke mereka aku bersinar prestasi dari pada teman-temannya"  tekad itu benar-benar dikuatkan dalam diri Dewi. Akhirnya awal ajaran baru, saat pertemuan pertama dengan wali kelas barunya membentuk struktur kelas, Dewi langsung tunjuk tangan yang siap menjadi Ketua kelas, menjadi ketua kelas itu merupakan cita-cita Dewi . Pada akhirnya menjadi ketua kelas pun terwujud. Mulai saat itu Dewi bisa berdiri tegak dikelas atau diluar kelas, dia menjadi anak tangguh dan semakin berani siap menghalau pembullyan baik pada dirinya atau orang disekitarnya.   

Pertengahan semester ganjil di kelas 2 SMP

    Dewi...!!, tau -- tau terdengar suara menggelegar dari Aan, Aan berlari lari sambil ngos-ngosan, sepertinya Aan habis berlari.

"Ada apa si Aan, teriak-teriak kaya kesetanan" kata Dewi.

"Itu loh di panggil Pak Nana, udah sana loh ke ruangan Guru, takut keburu dimarahin, kan loh tau diri kalau Pak Nana galak"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun