2. Peran Bahasa dalam Perkembangan Kognitif:
  Vygotsky menekankan bahwa bahasa adalah alat utama yang digunakan anak untuk berinteraksi dengan dunia sosial dan untuk mengembangkan pemikiran mereka. Ia berpendapat bahwa berbicara dengan diri sendiri (monolog internal) adalah bagian penting dalam proses berpikir anak, yang membantunya mengatasi tantangan dan memecahkan masalah. Dengan demikian, bahasa tidak hanya digunakan untuk komunikasi sosial tetapi juga sebagai alat kognitif untuk membangun pemahaman.
3. Internalisasi:
  Vygotsky berpendapat bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial, dan ide-ide yang diajarkan oleh orang lain akan diinternalisasi oleh anak, menjadi bagian dari pemikiran mereka. Misalnya, anak yang belajar menghitung melalui bantuan orang dewasa pada awalnya akan membutuhkan bantuan, namun seiring berjalannya waktu, mereka dapat menginternalisasi keterampilan tersebut dan melakukannya secara mandiri.
 Perkembangan Sosial dalam Pandangan Vygotsky
Dalam pandangan Vygotsky, perkembangan sosial adalah inti dari perkembangan kognitif. Ia percaya bahwa pembelajaran adalah pengalaman sosial yang terjadi melalui interaksi dengan individu lain, terutama orang dewasa yang lebih berkompeten atau teman sebaya. Melalui interaksi ini, anak-anak dapat mengakses pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi daripada yang bisa mereka capai secara mandiri.Â
Vygotsky juga menekankan bahwa budaya dan konteks sosial di mana anak tumbuh sangat mempengaruhi cara berpikir mereka. Misalnya, cara anak memecahkan masalah atau memahami konsep-konsep matematika dapat berbeda tergantung pada budaya di mana mereka dibesarkan.
3. Perbandingan Piaget dan Vygotsky
Meskipun Piaget dan Vygotsky sama-sama mempelajari perkembangan anak, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam pandangan mereka:
- Proses Pembelajaran: Piaget lebih menekankan pada perkembangan individu yang terjadi melalui proses asimilasi dan akomodasi, sementara Vygotsky lebih menekankan pada peran interaksi sosial dalam pembelajaran.
 Â