Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Metode Geotagging Sangat Akurat untuk Input Data Kegiatan di Lokasi Perhutanan Sosial

25 Mei 2023   07:05 Diperbarui: 30 Mei 2023   01:31 2429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan Melakukan Pengupulan data diLokasi Perhutanan Sosial dengan mengunakan methode Geotegging adalah sebagai berikut :

1. Memberikan Informasi Lokasi KTH Pengelola Persetujuan Perhutanan Sosial

Tujuannya untuk memberikan informasi terkait dengan lokasi, karena jika hanya anggota kelompok tani hutan yang menujukan data dalam bentuk foto atau tulisan saja tidak akan bisa mengenalnya secara langsung. Adanya tag pada lokasi akan memudahkan seseorang atau instansi terkait untuk mengetahui jumlah dan jenis tanaman dan juga untuk mengetahui potensi lain  pada kegiatan agroforestry, agrosilvopastura, agrosivofishery dan potensi jasa lingkungan data yang dibutuhkan lokasi tersebut lebih akurat.

2. Memberikan Informasi Peta Digitasl Lokasi KTH di lokasi  Persetujuan Perhutanan Sosial

Informasi peta digital persetujuan Perhutanan Sosial ini sangat penting karena akan memudahkan intansi terikat untuk melakukan pengecekan secara langsung di maps. Apabila lokasi itu dibuka maka akan tepat, walaupun ada perbedaan biasanya hanya beberapa meter saja. Selain dalam nama lokasi, informasi yang nantinya diberikan juga bisa dalam bentuk peta. Informasi peta ini biasanya disederhanakan dalam bentuk koordinat lokasi yang merupakan kombinasi garis bujur dan garis lintang.

Geotegging untuk mengetahui jenis, tanaman, pota dan titik koordinat (doc. Rasna).
Geotegging untuk mengetahui jenis, tanaman, pota dan titik koordinat (doc. Rasna).

Ada beberapa fungsi metode geotagging yang bermanfaat pada kegiatan dilokasi Perhutanan Sosial.

1. Mencegah pemalsuan lokasi tanaman tumbuh di lokasi KTH.

Fungsi pertama yang dimiliki geotagging adalah untuk mencegah terjadinya pemalsuan data dan posisi lokasi. Bisa saja anggota memberi data-data palsu dan posisi lokasi didata tally sheet. Metode geotegging salah satu metode untuk mencegah pemalsuan lokasi. Itulah kenapa beberapa aplikasi yang sudah menyertakannya memiliki sistem keamanan yang baik sehingga tidak bisa dipalsukan.

Pada ponsel smartphone bebasis android sebenarnya ada cara untuk melakukan mock location. Namun, dengan menggunakan geotagging hal itu bisa dicegah sehingga apabila tidak berada dilokasi yang tepat tidak akan bisa melakukan pengambilan gambar.

2. Memberikan informasi akurat data tanaman tumbuh dilokasi anggota Kelompok Tani Hutan

Informasi yang diberikan oleh sistem ini sangat akurat karena tidak hanya dalam bentuk nama saja, karena apabila dalam bentuk nama bisa saja terjadi kesalahan khususnya pada area-area terpencil. Data tanaman akan terditeksi langsung  dilokasi dan akan diketahui jenis tanaman dan ukurannya. Waktu tanam dan umur tanaman bisa menanyakan langsung pada pemiliknya. Namun jika data dalam bentuk koordinat dari garis bujur dan juga lintang biasanya dat akan sangat akurat, jadi bisa dilakukan proses pengecekan dengan Google Maps dan mengetahui kira-kira lokasinya sesuai atau tidak.

3. Memudahkan penelusuran lokasi kebun anggota kelompok tani hutan.

Bagi kelompok pemegang Perhutana Sosial biasanya sudah memiliki peta resmi dari Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan betupa file PDF sangat memudahkan untuk mengetahui lokasi, bergitu juga kelompok tani hutan yang telah membuat peta andil garapan sangat memudahkan untuk mengecek masing-masing anggota. Selain dilakukan pengecekan dengan menggunakan Google  Maps atau aplikasi yang lain seperti Aveza maps, dan  bisa juga melakukan penelusuran secara langsung dengan mendatangi lokasi tersebut. Ini hanya diperlukan untuk verifikasi dan inventarisasi yang bersifat penting, misal ketika evaluasi dari Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kegiatan proyek Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), data  yang dilaporkan oleh anggota KTH baik tetapi ketika dicek secara langsung kelokasi ternyata datanya palsu.

Mengapa Harus Menggunakan metode Geoteging untuk melaksanakan kegiatan di areal Perhutanan sosial ?

Simak keunggulan dan Kekurangan menggunakan metode geoteging sebagaik berikut

1. Kenggulan mengunakan metode geotegging pada areal Perhutanan Sosial :

  • Data lokasi Perhutanan Sosial lebih akurat dan detail
  • Menudahkan mencari lokasi jenis-jensi kegiatan yang telah di laukan di arel Kelompok Tani Hutan
  • Data asli dan terhindar dati pemalsuan
  • Mudah dalam perincian data potensi wilayah KTH seperti menghitung tanaman tumbuh berupa jenis pohon, poto, koordinat dan kondisinya.

2. Kekurangan Menggunakan metode geotegging pada lokasi Perhutanan Sosial :

  • Data mudah dimanfaatkat oleh pihak-pihan yang tidak bertangung jawab bahkan data bisa diretas oleh hacker
  • Berdapak pada perangkat lunak yang di pakai mudah terkena virus terutama pasa android pengguna.
  • Memudahkan para hacker masuk kepada sistem sehingga mereka mudah mengakses semua data untuk disalahgunakan
  • Pengunaan secara terus menerus dapat mengakibatkan pemborosan pada batetai GPS maupun Smartphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun