Dalam sistem P2P Lending ini terdapat dua macam kegiatan ekonomi, yaitu pinjam-meminjam dan investasi. Kedua kegiatan ini dapat dihubungkan dalam konsep tolong-menolong sehingga dapat mengatasi permasalahan sosial, terutama dalam pendidikan. Konsep ini sejalan dengan prinsip dalam ekonomi syariah di mana mengutamakan kemaslahatan sosial atau kepentingan umat.
Konsep tolong-menolong pada sistem P2P Lending syariah yang dimaksud dalam pernyataan sebelumnya dapat dijelaskan dengan perumpamaan sebagai berikut. Ketika terdapat seorang investor yang ingin meminjamkan dananya terhadap mahasiswa yang kekurangan dana, investor tersebut dapat meniatkan pinjaman yang ia berikan sebagai investasi di dunia dan investasi di akhirat.
Investasi di dunia dalam P2P Lending ini bisa dilihat dari imbal balik dari dana yang kita berikan ditambah adanya ujrah atau imbalan jasa. Sedangkan, investasi di akhirat yang ada dalam sistem pendanaan ini dapat dilihat dari tujuan kita membantu mahasiswa tersebut dalam melanjutkan pendidikannya yang dalam islam dikenal sebagai amal jariyah.
Konsep tolong-menolong yang diterapkan pada fintech P2P Lending syariah cicilan pendidikan ini dapat menjadikan kepedulian masyarakat akan semakin kuat karena di dalamnya kita dapat berinvestasi sekaligus beramal.Â
Hal itu akan membuat peluang untuk menggaet masyarakat muslim untuk ikut andil dalam sistem ini sebagai investor akan semakin tinggi sehingga akan banyak juga dana yang terkumpul untuk siap disalurkan kepada mahasiswa yang kurang mampu sehingga permasalahan tidak bisa melanjutkan pendidikan karena biaya dapat teratasi.
Dengan demikian, pengembangan fintech cicilan pendidikan berprinsip syariah dengan basis P2P Lending tentu sangat memiliki prospek yang bagus sehingga perlu untuk dikembangkan secara lebih serius oleh seluruh elemen dalam negeri ini, baik masyarakat maupun pemerintah sehingga konsep tolong-menolong yang telah dijelaskan dapat terlaksana dan masalah sosial yaitu mengenai pendidikan dapat segera teratasi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H